Batulicin (ANTARA News) - Sebanyak 60 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan swasta di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tahun pelajaran 2018/2019 secara serentak akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada April.

"Secara keseluruhan di Kabupaten Tanah Bumbu terdapat 60 SMP, semua sekolah tersebut akan melaksanakan UNBK secara serentak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu Ambo Sakka melalui Sekretaris Abdul Latif, di Batulicin, Senin.

Dia menjelaskan, sudah menyiapkan anggaran sekitar sepuluh miliar untuk membeli komputer yang rencananya akan dibagikan ke seluruh sekolah yang melaksanakan UNBK.

Periode 2017/2018 UNBK untuk SMP dan sederajat di Kabupaten Tanah Bumbu hanya diikuti dua sekolah dari 60 SMP, namun kali ini dipastikan seluruh sekolah akan mengikuti UNBK .

Dua sekolah yang melaksanakan UNBK yakni SMPN 1 Satu dan SMP Bangun Banua Kecamatan Simpang Empat sisanya masih mengunakan UN sistem manual.

UNBK yang akan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh sekolah di Tanah Bumbu merupakan pertama kali dilakukan murni menggunakan dana APBD dan diharapkan saat pelaksanannya nanti pada April tidak ada kendala baik jaringan atau server yang digunakan.

Dikatakan, sebenarnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu pada 2020 menargetkan ujian nasional SMP sudah menggunakan sistem komputerisasi namun 2019 direncanakan seluruh SMP sederajad sudah bisa melaksanakan UNBK.

Menurutnya, UNBK memiliki keunggulan dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Salah satunya keterlambatan soal UNBK lebih kecil terjadi dibanding UNKP, sistem ini juga meminimalisir tertukarnya soal, dan ketidakjelasan hasil cetak soal.

Selain itu, UNBK juga tidak memiliki kerumitan pengumpulan lembar jawaban ujian nasional (LJUN). UNBK juga lebih mengakomodasi siswa dengan ketunaan, misalnya untuk "low vision" atau penglihatan kurang maka tulisan dan gambar bisa diperbesar sesuaikebutuhan peserta.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar saat pelaksanaan UNBK tidak ada pemadaman jaringan untuk mendukung kelancaran ujian nasional," katanya.*


Baca juga: Dikbud Sulteng evaluasi UNBK daerah bencana

Baca juga: Kemdikbud keluhkan soal UN ujikan apa yang tidak diajarkan

Baca juga: Kemdikbud : penurunan rata-rata UN SMP karena UNBK


 

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019