Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, siap menghadapi persoalan yang dilontarkan pasangan Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Ma'ruf  Amin pada acara debat calon presiden-wakil presiden.

"Pak Jokowi sudah memiliki pengalaman debat dan sudah terbiasa menghadapi gimik politik, tapi Pak Kiai harus lebih dibiasakan lagi menghadapi debat," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muhammad Romahurmuziy, usai menghadapi acara HUT ke-46 PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.
 
Menurut Romahurmuziy yang akrab disapa Romy, pada prinsipnya Jokowi-Ma'ruf Amin siap menghadapi semua persoalan yang akan dilontarkan oleh Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Pada debat tahap pertama yang diselenggarakan KPU pada 17 Januari mendatang, temanya adalah hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Menghadapi debat tahap pertama, TKN Jokowi-Ma'ruf telah membentuk Tim Persiapan Debat, yakni mempersiapkan materi dan khasanah persoalan kepada capres dan cawapres untuk tampil pada saat acara debat. 

"Materi yang disiapkan tim, tentunya sesuai dengan tema yang telah ditentukan KPU. Tim juga menyiapkan penampilan serta penggunaan kalimat dan diksi yang tepat, karena waktu debat yang terbatas. Debat dalam waktu dua sampai tiga jam, capres dan cawapres harus dapat menyampaikan pesan yang clear dan tepat kepada masyarakat," kata Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan ini.

Ketika ditanya apakah ada mentor, anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, secara khusus tidak ada mentor. Namun, ada pakar-pakar yang sesuai tema memberikan pengayaan konten dan penampilan.

Romy optimistis, melalui Debat Capres-Cawapres ini meningkatkan simpati masyarakat untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019