Gubernur, di Palembang, Senin, mengatakan, selayaknya sebagai gubernur ia harus banyak berkunjung ke desa-desa, kecamatan serta ke kabupaten kota di Sumsel.
Sebagai contoh, ia telah melaksanakan kunjungan kerja seperti di Desa Temuan Sari Kecamatan Kelingi, Kabupaten Musrirawas.
Hal ini karena sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dipimpin dan bukan sebaliknya justru minta dilayani.
Menurut dia, turun langsung ke desa dan membaur dengan rakyat, merupakan hal yang tidak asing bagi dirinya. Saat ia menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu Timur dua periode, hampir setiap hari beraktifitas di luar kantor bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Saking seringnya turun di tengah masyarakat, saya disebut bupati dua lima, yakni dua hari di kantor dan lima hari turun langsung melayani dan menyerap aspirasi masyarakat," ucapnya.
Ia mendapatkan berbagai persoalan ketika melakukan kegiatan di tengah masyarakat, mulai dari jalan rusak, irigasi jebol, masalah keamanan, bahkan ayam hilang pun warga melapor langsung saat menjabat bupati.
Gubernur mengatakan, ia sering ke desa menggunakan motor sendirian, dan terkadang bersama istri.
Dia mengatakan, pola kerja saat menjadi bupati lalu akan diterapkannya juga ketika menjabat Gubernur Sumsel sebagai Gubernur dua lima, dua hari di kantor dan lima hari turun melayani masyarakat.
"Masyarakat kita tidak cukup diberikan fasilitas infrastruktur saja namun lebih dari itu, warga kita butuh sentuhan seorang pemimpin," kata dia.
Sementara pemuka masyarakat Musirawas, Rasiman, saat pertemuan dengan gubernur mengatakan, masyarakat daerah ini menyambut baik kehadiran Herman Deru.
Baca juga: Pemangku adat Musi Banyuasin diminta lestarikan budaya
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
