Jakarta (Antara News) - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas pendidikan mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian di bawah naungan Kementan.

"Kerja sama ini menjadi sangat baik karena dari dunia usaha akan memberikan masukan dan juga akan menjadi guru di dalam Politeknik-politeknik yang di bawah pertanian ini," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Sabtu.

Kerja sama dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan investasi Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture(PISAgro) antara Kementan dengan Kadin Indonesia di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (23/11).

Kementan secara resmi telah meluncurkan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Institusi pendidikan tinggi vokasi di bawah binaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan ini merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP).

Rosan mengapresiasi pembenahan yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui tujuh Polbangtan yang telah didirikan. 

Untuk memajukan Polbangtan, Kadin dan para pelaku usaha di bawah naungannya akan menambahkan kurikulum tambahan berbasis kebutuhan dunia industri. 

Dalam kesempatan sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Polbangtan akan menerapkan konsep pembelajaran yang lebih menekankan praktek melalui "teaching factory" atau "farm teaching" dengan proporsi 30 persen teori dan 70 persen praktik. Proses pembelajaran Polbangtan berorientasi untuk menghasilkan Wirausahawan Muda di bidang pertanian. 

"Polbangtan bukan sekadar mencetak tenaga terampil di bidang pertanian, tetapi lebih dari itu, menciptakan para wirausahawan bidang pertanian. Lulus dari Polbangtan harus menciptakan lapangan kerja, bukan mencari lapangan kerja," kata Amran.

Amran juga mewajibkan seluruh profesor riset mengajar di Polbangtan sehingga menghasilkan generasi muda pertanian yang unggul dan bisa menghasilkan temuan teknologi pertanian yang baru.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementan menjalin kerjasama dengan 29 Perguruan Tinggi untuk Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), dan beberapa perusahaan swasta yang bergerak di sektor pertanian. salah satunya bekerja sama dengan Kadin Indonesia.

Secara umum jika semula STPP hanya berorientasi menghasilkan penyuluh pertanian saja dengan tiga program studi, kini dengan Polbangtan program studinya menjadi 13 Program Studi yang ditawarkan baik untuk Sarjana Terapan (S.Tr) maupun Diploma III (D III).

Untuk Sarjana Terapan jurusan yang dibuka antara lain Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Perkebunan Presisi, Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Agribisnis Hortikultura, Teknologi Benih, Teknologi Pakan Ternak, Produksi Ternak, serta Agribisnis Peternakan. Sementara untuk Diploma III jurusan yang dibuka adalah Kesehatan Hewan, Mekanisasi Pertanian, Budidaya Hortikultura, dan Budidaya Peternakan.

Saat ini terdapat tujuh Polbangtan, antara lain Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta –Magelang; Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, dan Polbangtan Manokwari. Sementara satu Polbangtan lagi akan segera diluncurkan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018