Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan KPU RI berhasil mencapai nilai kontrak Rp473 miliar untuk pengadaan logistik Pemilu 2019 atau berhasil menghemat Rp548 miliar dari anggaran yang diperkirakan.

"Untuk logistik 2019 KPU melakukan penghematan sampai Rp548 miliar dari total Hasil Perkiraan Sendiri (HPS) Rp1,021 triliun," kata Arief dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan  Penyelengaraan Pemilu 2019 di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu.
 
Arief menjelaskan bahwa penghematan itu berhasil karena proses pengadaan dilakukan menggunakan sistem e-Katalog.
 
"Pencapaian itu berhasil kami raih karena sembilan item kami lelang melalui e-Katalog. Nanti kami dorong semua proses pemilu menerapkan lelang melalui e-Katalog agar terjadi penghematan luar biasa," tuturnya. 
 
Arief menegaskan KPU sudah siap melaksanakan pemilu legislatif dan presiden pada 17 April 2019, baik dari segi anggaran, logistik, hingga personel.
 
"Dari beberapa komponen nggak ada masalah yang berarti, KPU menyimpulkan sampai tahap ini KPU siap menyelenggarakan Pemilu 2019 yang lebih demokratis untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," kata Arief dalam sambutannya. 
 
Arief mengatakan dari segi anggaran KPU daerah di tingkat provinsi dan kabupaten kota sudah siap. Ia mengaku seluruh KPU daerah melaporkan kesiapan anggaran Pemilu 2019.

Dari segi logistik seperti surat suara hingga kotak suara, Arief mengatakan KPU sudah siap melaksanakan Pemilu. Ia menyebut sebagian besar kotak suara sudah disebarkan ke daerah. Sedangkan dari sisi kesiapan personel, KPU telah membuka proses rekrutmen untuk mendukung penyelenggaran Pemilu. 
  
 Hadir dalam Rakornas KPU itu di antaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua DPR Utut Adianto, dan komisioner Bawaslu.

Baca juga: KPU gelar rakornas persiapan Pemilu 2019

Baca juga: KPU berkomitmen wujudkan pemilu yang berintegritas

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018