Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirimkan 700 personel Brigade Mobil (Brimob) dalam upaya pengamanan pemungutan suara ulang (PSU) Sampang, pada 27 Oktober 2018.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Senin mengatakan ratusan personel ini akan diberangkatkan ke Sampang pada 25 Oktober 2018 yang dipimpin langsung oleh Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmiko.

"Sekarang yang sudah kita BKO-kan adalah 700 (Brimob) dipimpin langsung oleh Kasat Brimob yang berangkat ke Sampang tanggal 25. Sejumlah 700 itu Brimob saja, nanti ada Sabhara, ada Dalmas, ada bantuan samping, jadi jumlahnya 5.000 lebih," tutur Barung.

Barung mengungkapkan, sesuai arahan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, ada perbedaan terkait penyelenggaraan Pilkada Sampang. Dalam Pilkada Sampang itu, kerawanan biasanya tercipta setelah dilaksanakannya pemungutan suara.

"Kapolda menyampaikan, PSU Sampang itu berbeda. Paling rawan itu pascapemilihannya. Nah sehingga di sana sampai satu minggu (Brimob disiagakan)," ujar Barung.

Selain itu, pergeseran pasukan ini, sekaligus antisipasi pengamanan Presiden Joko Widodo yang juga dijadwalkan berkunjung ke Sumenep, dalam rangka Festival Keraton Sumenep.

"Maka di Sampang itu akan kita tambah sehubungan dengan Bapak Jokowi akan berangkat ke Sumenep setelah PSU," ucapnya.

Presiden Joko Widodo sendiri juga dijadwalkan menghadiri acara Istighasah Kubro dalam rangka Hari Santri Nasional di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur tanggal 28 Oktober 2018.

Baca juga: KPU mulai sosialisasi pilkada ulang Sampang

Baca juga: Pilkada ulang di Sampang 27 Oktober

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018