Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Sebanyak 200 personel Satuan Tugas Batalion Zeni Tempur-8/SMG dari Makassar ditugaskan ke Palu, Sulawesi Tengah, untuk membantu pemulihan infrastruktur pascagempa, tsunami serta likuifaksi.

"Personel Satgas ini baru tiba di Palu setelah sebelumnya tergabung dalam Satgas PRCPB di Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB," ujar Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Infantri Alamsyah, melalui siaran persnya diterima, Jumat.

Personel ini, kata dia, kembali ditugaskan ke Palu dalam rangka mendukung kegiatan evakuasi maupun rekontruksi dan rehabilitasi pasca bencana tiga pekan lalu, 28 September 2018.

"Dengan kemampuan yang dimilikinya, satuan ini diharapkan dapat mendukung proses percepatan rekonstrusi dan rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat gempa dan tsunami. Apalagi sebelumnya mereka memiliki pengalaman di Lombok," katanya. 

Baca juga: 220 prajurit TNI di Lombok bergeser ke Palu

Menurut dia, kedatangan satuan ini bergabung dengan SSK Batalion Zeni Tempur-8/SMG yang sebelumnya tiba lebih awal di Palu. Sesuai rencana mereka akan disebar ke beberapa titik, khususnya di daerah yang dianggap membutuhkan penanganan prioritas.

"Mereka nanti diprioritaskan untuk membantu pembangunan rumah hunian sementara atau Huntara bagi pengungsi dan kegiatan pembersihan lainnya," katanya.

Ia mengungkapkan, saat ditugaskan membersihkan kampus di Universitas Terbuka, tim yang dipimpin Letda Czi Gunawan temukan brangkas berisikan dukumen berharga seperti ijazah dan berkas milik kampus. Sedangkan brankas lainnya berisi uang milik bendahara kampus bernama Ani Gobel. 

"Hingga kini, kepemilikan maupun jumlah uang tersebut belum dapat dijelaskan secara rinci. Bagi kami yang paling utama dapat membantu mereka sebaik-baiknya," ujarnya.

Selain pembersihan dan pembangunan hunian sementara, Satuan Tugas Batalion Zeni Tempur-8/SMG ini juga mendapatkan tugas untuk memperbaiki akses jalan poros penghubungan antara Kecamatan Tatanga dengan Kecamatan Jawalise yang terputus karena gempa.

Baca juga: TNI AD dirikan hunian sementara pengungsi di Palu

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018