Nanti biaya pemeliharaannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Garut (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap mengalokasikan anggaran untuk perawatan alat peringatan dini tsunami (Early Warning System Tsunami) agar fungsinya tetap terjaga dengan baik sehingga masyarakat merasa aman.

"Kita akan berupaya mengalokasikan anggaran untuk itu," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki pantai yang cukup panjang membentang mulai dari perbatasan Kabupaten Cianjur hingga Kabupaten Tasikmalaya dan menghadap laut Samudera Hindia.

Alat peringatan tsunami, tambahnya sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi terhadap ancaman bahaya bencana tsunami di perairan Kabupaten Garut.

"Sekarang baru terpasang delapan unit, empat unitnya tidak berfungsi," tambahnya.

Ia menyampaikan, pemasangan alat tersebut merupakan program pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai alat pemberitahuan peringatan awal apabila akan terjadi bencana tsunami.

Namun alat yang semuanya terpasang itu, lanjutnya sebagian sudah ada yang rusak sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik akibat korosi atau minimnya perawatan, untuk itu pemerintah daerah akan berupaya mengucurkan dana untuk perawatan.

"Nanti biaya pemeliharaannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.

Ia menambahkan, kerusakan alat peringatan tsunami di Garut tersebut sudah diberitahukan kepada pemerintah provinsi, kemudian BNPB dan BKMG yang memiliki kewenangan dalam mengelola alat tersebut.

Ia berharap, pemerintah secepatnya terlebih dahulu memperbaiki alat peringatan dini tsunami yang rusak untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesisir pantai selatan Garut. "Mudah-mudahan secepatnya alat tersebut dapat kembali berfungsi," katanya.*

Baca juga: 12 alat peringatan tsunami di Pangandaran rusak

Baca juga: Presiden minta perbaikan alat deteksi tsunami


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018