Angki,seorang warga Desa Saleh Makmur desa tetangga Sintuvu, Minggu mengatakan banjir terjadi pada Sabtu (13/10) sekitar pukul 17.00 Wita akibat hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Belum ada informasi adanya korban, tetapi puluhan rumah penduduk dan juga lahan pertanian dan kebun kakao terendam banjir.
Namun banjir kali ini, kata dia, tidak separah yang terjadi sebelumnya dimana banyak rumah yang tertimbun material tanah longsor dan limbah kayu.
Banjir sebelumnya ada korban jiwa dan sarana air bersih hancur diterjang banjir, termasuk jalan desa menuju desa itu putus tertimbun longsor.
Banjir kali ini disebabkan sungai yang ada di atas permukiman meluap karena tidak bisa menampung curah hujan.
Desa Sintuvu terletak dipinggiran gunung yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Lote Lindu (TNLL) serta rawan banjir dan longsor karena hutan mulai gundul akibat perluasan areal kebun.
Angki juga mengatakan dataran Palolo pada Jumat (12/10) juga diterjang angin puting beliung.
Puluhan rumah di tiga desa yakni Tanah Harapanm Berdikari dan Bahagia rusak diterjang puting beliung. Dalam bencana tersebut juga tidak ada korban.
Baca juga: Banjir rendam permukiman warga Kota Mamuju
Pewarta: Anas Masa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
