Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Taylor Swift menjadi perbincangan setelah unggahan di Instagram mengenai pandangan politiknya yang menegaskan dukungannya terhadap partai Demokrat pada pemilu paruh waktu yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat.

Dilansir AceShowbiz, Selasa, unggahan tersebut menyanggah spekulasi yang menyebutkan pelantun "22" itu sebagai pendukung Donald Trump.

Kaum konservatif sangat kecewa mengetahui dukungan Taylor Swift pergi ke pihak lawan. Sementara kau liberal bersukacita dalam hal ini.

Tak hanya dari kalangan politisi yang bereaksi atas sikap politik Taylor Swift. Para penggemarnya pun juga ikut menyuarakan pendapatnya melalui kicauan di akun Twitter.

"Saya baru saja menghancurkan CD musik Taylor Swift saya. Saya tidak peduli apakah seorang selebritas adalah Demokrat atau Republik, selama saya tidak tahu. Mainkan musik Anda, mainkan olahraga Anda, tetapi jangan katakan pada saya politik Anda," tulis Thomas Gillman dalam akun Twitter @nashtn76.

Penggemar lain menyatakan bahwa dia tidak ingin mengikuti Taylor Swift lagi di media sosial, "@taylorswift13 Langkah yang buruk. Politik merusak karir Anda. Anda memilih sisi yang salah. Kami tidak akan pernah kembali bersama Anda. Unfollow," tulis akun Twitter @EnchantdApril.

Taylor Swift sebelumnya dikritik karena memilih diam mengenai sikap politiknya selama pemilihan presiden tahu 2016.

Dia mengakhirinya dengan sebuah unggahan di akun Instagram, pada hari Minggu, di mana dia menyatakan bahwa dia akan memilih Phil Bredesen untuk Senat dan Jim Cooper untuk House of Representatives.

Namun tak sedikit juga penggemarnya yang memuji tindakan berani Taylor Swift tersebut.

Baca juga: Gara-gara bicara politik, Donald Trump jadi kurang suka musik Taylor Swift

Baca juga: Taylor Swift bicara politik, dukung Demokrat di Instagram

Penerjemah: Yogi Rachman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018