Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memuji keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo bernegosiasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengalihkan mayoritas sahamnya ke PT Indonesia Asahan Aluminium.

"Saya mengapresiasi langkah Pemerintah yang telah berhasil mengakuisisi saham mayoritas PTFI melalui Inalum, sehingga menaikkan porsi kepemilikan dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen,” kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Jumat.

Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, melalui akuisisi tersebut kini kepemilikan saham Indonesia di perusahaan yang mengelola pertambangan emas terbesar di dunia itu mencapai 51,23 persen atau jauh meningkat jauh dari sebelumnya yakni  9,36 persen.

"Akuisisi mayoritas saham PTFI saja, sebenarnya belum cukup. Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) harus menindaklanjutirnya dengan mengerahkan para ahli untuk mengelola operasional PTFI," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, Indonesia sejatinya bisa sepenuhnya mengelola operasional PTFI. "Divestasi saham sebesar 51,23 persen, hendaknya diimbangi oleh Pemerintah dengan pengadaan para ahli teknologi untuk mengelola operasional PTFI.

Bamsoet juga mengingatkan pentingnya kepastian hak dan pelibatan Pemerintah Daerah (Pemda) di Papua terkait kepemilikan saham PTFI, agar masyarakat Papua dapat memperoleh manfaat maksimal dari perolehan saham PTFI sebesar sepuluh persen.

Bamsoet yang berlatar belakang pengusaha itu juga menegaskan, agar Pemerintah secepatnya mengupayakan alih teknologi sehingga putra-putri bangsa Indonesia dapat mengelola sepenuhnya tambang emas di Papua itu. Bamsoet juga mengimbau, Pemda Provinsi Papua untuk memberikan sosialisasi sekaligus mempersiapkan putra-putri terbaik Papua untuk dapat menguasai ilmu teknologi pertambangan guna meningkatkan peran serta masyarakat dari putra daerah.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018