New York (ANTARA News) - Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pertemuan Panel Tingkat Tinggi Melawan Tuberculosis dalam Sidang Umum PBB (UNGA) ke-73 yang digelar di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, akan memperkuat komitmen dunia untuk penanganan penyakit tersebut. 

"TBC penyakit menular tingkat kematian nomor 4 terbesar di dunia, yang melibatkan seluruh negara di PBB, ini tentu harus mempunyai komitmen tahun 2030 bisa dihilangkan atau diturunkan angka kematiannya,” katanya kepada wartawan di Markas Besar PBB, Senin waktu setempat.

Perhelatan Panel Tingkat Tinggi Melawan Tuberculosis tersebut merupakan yang pertama dan akan digelar pada Rabu, 26 September 2018. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Menteri Kesehatan Nila Moeloek, kata Menko.

Menko mengatakan, ancaman dari tuberkulosis telah menyebar tidak hanya negara-negara berkembang, namun juga negara maju. Selain itu, juga merambah perkotaan. Untuk itu, komitmen seluruh negara dibutuhkan. 

Menko menambahkan, komitmen dunia untuk melawan penyebaran penyakit tuberculosis sesuai dengan target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) 2030. Diharapkan pada 2030, penyakit tuberkulosis dapat ditangani atau dikurangi secara signifikan, katanya.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan komitmen dunia melawan tuberculosis sangat penting untuk dapat menangani penyakit tersebut secara masif dan bersama-sama.

Ia mencontohkan bagaimana komitmen dunia bersatu menanggulangi penyakit Aids dan HIV. "Beberapa tahun lalukan AIDs, seluruh dunia bersatu, sehingga dapat mengurangi, sangat berkurang karena dunia bersatu, ini bagus karena sebagian besar terjadi di negara berkembang,” katanya.

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018