Jakarta (ANTARA News) - Zuckeberg mengakui salah satu tantangan dalam hidupnya adalah memperbaiki berbagai masalah yang ada di Facebook, mulai dari campur tangan terhadap pemilu sampai melindungi komunitas di platform tersebut.

"Tantangan ini untuk 2018, semua ini perlu waktu bertahun-tahun. Yang paling penting, membangun kembali semua sistem penegakan konten kami agar secara proaktif menemukan konten yang berbahaya, bukan lagi menunggu orang  memberi tanda, paling tidak ini proyek yang butuh tiga tahun," kata Zuckerberg, dalam unggahan di Facebook.

"Berita baiknya, kami sudah mulai sejak 2017, jadi, mungkin pekerjaan ini akan terus sampai 2019. Saya berharap selesai tahun ini dengan perkembangan yang jauh lebih baik daripada saat kami memulai," kata dia.

Zuckerberg dalam unggahan tersebut juga menceritakan pengalamannya membuat layanan yang dipakai banyak orang layaknya dua sisi yang berlainan, akan ada orang yang menggunakannya untuk kemanusiaan dan ada juga yang akan menggunakannya untuk hal negatif. Dia merasa langkah yang mereka ambil cukup sulit karena ada harga yang harus dibayar.

Misalnya, kata Zuckerberg, membuat enkripsi akan meningkatkan keamanan, namun, di sisi lain, akan sulit untuk memerangi misinformasi dalam skala besar.

"Ini pertanyaan penting dan membuat sistem yang tepat, juga kebijakan, adalah penting. Kami mengerjakannya sangat serius dan saya banyak menghabiskan waktu berbicara dengan para ahli di luar, untuk mengetahui sudut pandang mereka. Saya akan membagikan lagi apa yang kami kerjakan, segera," kata dia.

Zuckerberg akan menuliskan berbagai langkah yang mereka ambil untuk mengatasi isu yang menerpa Facebook.

Paling dekat, Zuckerberg ingin menulis tentang langkah mereka untuk mencegah intervensi di pemilu karena tahun ini akan ada pemilu sela di Amerika Serikat dan pemilu presiden di Brazil.

 
Baca juga: Facebook dirikan anak perusahaan di China

 

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018