Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, membuka pendidikan pelatihan 80 pelajar Afghanistan untuk belajar Islam moderat di dua pesantren di Indonesia.

"Kedatangan anak-anakku semua ke Indonesia, walaupun hanya empat bulan, saya harapkan dapat bergaul, belajar kehidupan keislaman di Indonesia yang moderat dan penuh kedamaian," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat.

Wapres berharap setelah mempelajari Islam moderat di Indonesia, para pelajar Afganistan tersebut dapat kembali ke negaranya dan menerapkan ilmu dan pengalamannya selama di Tanah Air.

"Kita merasa sedih melihat konflik antara rakyat Afghanistan, semua beragama Islam, kita semua berdoa aman, damai dan makmur dapat dicapai kembali melalui generasi muda yang memiliki masa depan meningkatkan perdamaian di Afghanistan," jelas Wapres.

Beasiswa untuk pelajar Afghanistan tersebut merupakan angkatan pertama yang akan belajar agama Islam di Pesantren Daarul Uluum di Lido, Bogor dan Pesantren Tazakka di Batang, Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif Ma'ruf Amin mengatakan diklat di pesantren tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Afganistan.

"Ini tindak lanjut dari upaya kami semua, Pemerintah dan MUI, untuk mendamaikan Afganistan. Ya masa mereka yang agamanya satu, mazhabnya satu, rasnya saja hanya ada tujuh; sementara kita yang agamanya banyak, alirannya banyak, Islamnya banyak tapi kita bisa satu," ujar Ma'ruf.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018