Saat melihat dan mendengar penonton berteriak ‘Indonesia-Indonesia’, bahkan ada yang menyebut nama, menjadi motivasi bagi kami untuk berbuat yang terbaik,"
Jakarta (ANTARA News) - Teriakan-teriakan kata “Indonesia” dari ratusan suporter yang memadati Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu, menjadi penyemangat tim beregu putri meraih medali emas.

“Saat melihat dan mendengar penonton berteriak ‘Indonesia-Indonesia’, bahkan ada yang menyebut nama, menjadi motivasi bagi kami untuk berbuat yang terbaik,” ujar salah seorang pesilat, Pramudya Yuristya, kepada wartawan usai bertanding.

Ia bersama dua rekannya, yaitu Lutfi Nurhasanah dan Gina Tri Lestari juga mengaku sempat tegang saat akan tampil, terlebih ajang ini adalah yang pertama digelar di Asian Games.

“Gemetaran pasti iya, apalagi teman-teman banyak yang sudah meraih emas. Tapi, kami harus tetap fokus dan konsentrasi agar tampil maksimal,” ucapnya.

Teriakan-teriakan dan dukungan kepada pesilat-pesilat Indonesia memang tak pernah berhenti dari penonton yang memadati arena, termasuk dari lokasi “nonton bareng” melalui layar lebar di pendapa sekitar padepokan akibat kehabisan tiket.

Beregu putri Indonesia sukses menjadi yang terbaik usai meraih skor tertinggi, yakni 466 poin, sekaligus mencatatkan sejarah tim pencak silat “Merah Putih” dengan koleksi medali emasnya menjadi 11.

Di babak final cabang olahraga Pencak Silat Asian Games 2018, Indonesia unggul tipis atas tim silat beregu asal Vietnam, masing-masing Thi Thu Ha Nguyen, Thi Huyen Nguyen dan Thi Binh Voung yang meraih 464 poin sehingga harus puas mendapatkan medali perak.

Berada di posisi ketiga dan berhak membawa pulang medali perunggu adalah tim beregu silat dari Thailand, As Ma Jeh Ma, Yuweeta Samahoh, serta Ruhana Chearbuli dengan skor 448 poin.

Sementara itu, salah seorang pesilat lainnya, Lutfi Nurhasanah, mengaku bangga atas raihan tersebut dan medali emas dipersembahkannya bagi keluarga, pelatih serta masyarakat Indonesia yang telah mendoakan dan menyemengati mereka.

“Syukurlah doa kami dikabulkan oleh Allah SWT. Medali emas ini untuk orang tua, pelatih dan rakyat Indonesia,” katanya.

Hal senada disampaikan Gina Tri Lestari, salah seorang pesilat lainnya yang menegaskan capaiannya ini tidak lepas dari perjuangan dan doa warga Indonesia.

“Tidak lupa juga kami sampaikan prihatin dan duka cita bagi saudara kami yang tertimpa musibah, terutama di Lombok serta daerah lainnya,” katanya.

Baca juga: Pesilat Vietnam raih emas setelah kalahkan Malaysia
Baca juga: Prabowo bangga dengan perolehan medali emas cabang pencak silat
Baca juga: Ayu/Ni Made tak sangka raih emas usai sempat putuskan pensiun
Baca juga: Medali emas beregu putri direbut Indonesia, Pencak silat sudah sumbang 11 emas


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018