Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan, Indonesia secara konsisten menyampaikan pesan Jalan Tengah atau Wasathiyah Islam untuk perdamaian dan peradaban dunia yang lebih baik.

"Saya kira Indonesia secara konsisten terus mengirimkan pesan mengenai masalah Wasathiyah Islam (Islam yang moderat)," kata dia, dalam pembukaan Forum Perdamaian Dunia ke-7, Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan untuk pengarusutamaan pendekatan Jalan Tengah memerlukan determinasi dan komitmen yang tinggi.

Ia menggarisbawahi beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar pendekatan Jalan Tengah itu dapat diimplementasikan.

Pertama, pendekatan Jalan Tengah dapat diimplementasikan di dalam masyarakat yang terbuka dan toleran. Kedua, pendekatan Jalan Tengah harus diterjemahkan dalam program-program yang bersifat global. Ketiga, konsep jalan tengah harus mendorong terwujudnya keadilan bagi semua orang.

Konsep Jalan Tengah juga didorong untuk memberikan solusi pada masalah dunia seperti dari domain politik, sosial dan ekonomi.

Retno juga menuturkan implementasi pendekatan Jalan Tengah juga tidak lepas dari peran keluarga dan perempuan untuk mengarusutamakan nilai-nilai Wasathiyah Islam.

"Karena sekali lagi ibu adalah orang pertama yang menyuntikkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anaknya.?Oleh karena itu, jangan lupa dalam upaya kita mengarustamakan Jalan Tengah ini peran perempuan dan keluarga sangat penting," ujarnya.

Indonesia menyelenggarakan Forum Perdamaian Dunia ke-7, di Jakarta, pada 14-16 Agustus 2018 dan mengangkat tema Jalan Tengah untuk Peradaban Dunia yang Baru).

WPF ini bersama-sama diselenggarakan oleh Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Pusat Dialog dan Kerja sama Antar-Peradaban Indonesia, dan the Cheng Ho Multi-Cultural and Education Trust of Malaysia.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama antar-Agama, Din Syamsudin, mengatakan, WPF telah diselenggarakan sejak 2006 untuk memberikan jalan bagi pembuat kebijakan, pemimpin agama, intelektual, aktivis perdamaian, dan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai kebangsaan.

Mereka saling bertukar pandangan dan pengalaman untuk mengadvokasi penguatan aspek fundamental perdamaian dunia melalui visi yang mencerahkan.

Acara dua tahunan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka tersebut menunjukkan komitmen tinggi untuk mempromosikan dunia yang damai bagi seluruh umat manusia.
 

Pewarta: Martha Simanjuntak
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018