Amman, Jordania (ANTARA News) -  Seorang petugas keamanan tewas dalam baku-tembak dengan pelaku teror di Kota As-Salt, sebelah barat-laut Ibu Kota Jordania, Amman, kata pemerintah pada Sabtu malam (11/8).

Menteri Negara Urusan Media Jumana Ghunaimat mengatakan pelaku teror yang bersembunyi di satu gedung melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan yang sedang memburu mereka.

Pelaku teror, kata menteri tersebut --sebagaimana dilaporkan Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, berada di belakang serangan pada Jumat dengan menggunakan bahan peledak yang menewaskan seorang perwira keamanan di Fuheis di Amman.

"Ketika pasukan polisi memasuki gedung itu, pelaku teror meledakkan gedung tersebut," kata wanita menteri itu di dalam satu pernyataan.

Para pelaku teror menolak untuk menyerahkan diri dan mulai melepaskan tembakan dengan gencar.

Sedikitnya 16 warga sipil dan petugas cedera, kata menteri tersebut.

Operasi keamanan masih berlangsung sampai Sabtu larut malam, sementara tiga pelaku teror ditangkap, kata menteri itu.

Petugas medis di Rumah Sakit Umum As-Salt meminta bantuan darah.

"Kami menghadapi banyak orang yang cedera ... Banyak orang yang cedera berada dalam kondisi serius. Kami memerlukan bantuan darah," kata satu sumber medis di rumah sakit tersebut kepada Xinhua.

Pada Jumat, seorang petugas keamanan Jordania tewas dan enam lagi cedera, ketika peledak rakitan diledakkan di Daerah Fuheis di dekat Amman, demikian siaran pers dari Kementerian Dalam Negeri Jordania pada Sabtu.

Kementerian itu mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan tak ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Pewarta: antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018