Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara, kenalkan padi VUB Inpari 40 dan teknologi Atabela Paralon legowo 2:1 Ver.2. yang dirakit oleh BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara.

Penanaman VUB Inpari 40 dilakukan secara bersama dengan sejumlah jajaran  Pemda Kab. Konawe Selatan, termasuk Wakil Bupati Kab. Konawe Selatan dan  Ketua DPRD Kab. Konawe Selatan.

Wakil Bupati Kab. Konawe Selatan, Dr. Arsalim, SE, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program-program Kementan ini sangat membantu dalam pembangunan pertanian mereka.

Konawe Selatan merupakan salah satu dari 17 kabupaten di Sulawesi Tenggara yang berperan sebagai pusat sentra pengembangan Upsus (upaya khusus) Pajale.

Dr. Arsalim pun menyampaikan bahwa dari 31.000 ha potensi lahan pertanian di Kab. Konawe Selatan, hanya 21.000 ha yang baru terolah. sehingga pengembangan Pajale masih berpeluang untuk ditingkatkan.

Ketersediaan pupuk menjadi salah satu masalah pertanian di Kab. Konawe Selatan, sehingga para petani kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi terutama pada MT II.

Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara, Ir. Muh. Asaad, M.Sc, menyampaikan bahwa program-program Kementan saat ini telah banyak membawa perubahan yang menguntungkan petani, diantaranya pengembangan tebu di Bombana, penyediaan sumber bibit sapi, SIWAB, hingga bantuan alsintan.

Penanaman VUB padi di Kabupaten Konewa Selatan ini memiliki potensi hasil sebesar 9,6 t/ha GKP yang cocok ditanam di daerah ekosistem sawah irigasi atau pun dataran rendah tadah hujan hingga ketinggian 600 mdpl.

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018