"Peristiwa di Sukamiskin telah mencoreng wajah lembaga Kemenkumham"
Jakarta, 26/7 (ANTARA News) - Ada pertanyaan yang menarik yang dilontarkan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly saat melantik Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin Bandung yang baru, yaitu Tejo Harwanto di Graha Pengayoman, di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis.

"Kamu siap Tejo bersihkan Lapas Sukamiskin?," tanya Yasonna yang juga disaksikan oleh Kapalas se-Indonesia itu.

"Saya siap pak," jawab Tejo yang sebelumnya menjabat Kalapas Kelas I Medan itu.

Dalam  keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, Menkumham mengharapkan Tejo dapat menjaga integritasnya dan mengawasi warga binaan tindak kasus korupsi di Lapas Sukamiskin.

Tejo menggantikan Kalapas Sukamiskin sebelumnya Wahid Husen yan diberhentikan akibat terlibat dalam kasus suap pemberian fasilitas, pemberian perizinan ataupun pemberian lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung.

Dalam kesempatan itu, Yasonna juga melakukan kegiatan pembekalan kepada Kalapas se-lndonesia.

"Peristiwa di Sukamiskin telah mencoreng wajah lembaga Kemenkumham. Tidak ada alasan bagi kita membela diri. Saya sungguh sungguh sangat kecewa," ucap dia.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sudah berkali-kali menyampaikan pengarahan terkait pentingnya memiliki sikap integritas dan kerja keras di tempat bekerja kepada tiap Unit Pelaksana Teknis di jajaran Ditjen Pemasyarakatan (PAS).

"Selain itu, penting juga pimpinan tinggi jajaran Kemenkumham tidak menyalahkan wewenang dan melakukan pengawasan juga pengendalian internal terhadap jajarannya.Kita jangan seperti keledai dan jatuh pada persoalan yang sama," ujar Yasonna.

Dalam kegiatan pembekalan itu, Menkumham juga melakukan pemberhentian dan pengangkatan beberapa jabatan pejabat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham, Kepala Divisi PAS (Kadivpas), dan Kalapas pasca ditangkapnya Kalapas Sukamiskin Bandung Wahid Husen.

"Ini kali keenam saya mengganti Kalapas Sukamiskin," ungkap Yasonna.

Selain itu, Yasonna juga mengatakan bahwa Kemenkumham per hari ini meletakan beberapa auditor muda untuk pengawasan internal kondisi Lapas maupun Rutan se-Indonesia.

"Jajaran pimpinan tinggi Kemenkumham mengontrol jajaran pegawainya. Kemudian memanfaatkan peralatan canggih yang tersedia di Lapas seperti CCTV yang sudah dibeli dari APBN maka harus dipergunakan oleh jajaran Pemasyarakatan," kata dia.

Baca juga: Yasonna mengaku stres terkait OTT Sukamiskin

Berikut nama-nama jajaran pimpinan tinggi yang dilakukan pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat serta beberapa jajaran wilayah lainnya di Indonesia.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat sekarang dijabat Ibnu Chuldun, sebelumnya sebagai pejabat Kepala Kanwil Jawa Tengah, Ibnu Chuldun jabatannya diisi oleh Dewa Putu Gede sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil di Banten.

Krismono sebagai Kepala Divisi PAS Jawa Barat sebelumnya Kepala Divisi PAS menjabat Jawa Timur dan Tejo Harwanto sebagai Kalapas Kelas I Sukasmiskin sebelumnya menjabat Kalapas Kelas I Medan.

Sutrisman sebagai Kakanwil Banten, A Yuspahruddin sebagai Direktur Kemanan dan Ketertiban, Lilik Sujandi sebagai Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengolaan Benda Negara dan Rampasan Negara serta Abdul Aris sebagai Kepala Divisi PAS Sumatera Utara.

Syafar Pudji Rochmadi sebagai Kepala Divisi PAS Gorontalo, Anas Saeuful Anwar sebagai Kepala Divisi PAS Jawa Timur, Taufiqurrakhman sebagai Kepala Divisi PAS Banten, Dwinastiti sebagai Kepala Divisi PAS Nusa Tenggara Barat, Budi Argap Situngkir?sebagai Kalapas Kelas I Medan.

"Jakarta 26 Juli, dengan ini secara remsi saya lantik pada jabatan sebagai tercantum putusan Menkumham yang telah dibacakan. Semoga saudara senantiasa mendapat bimbingan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas," kata Yasonna saat melantik sebanyak 13 jajaran Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenkumham tersebut.

Baca juga: KPK: kepatuhan kepala Lapas laporkan kekayaan rendah

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018