Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk merenovasi rumah atlet atletik putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri yang meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20.

Baca juga: Bupati akan perbaiki rumah Zohri

"Prestasi yang ditorehkan Zohri tentu sangat membanggakan kita semua, bangsa Indonesia. Terlebih lagi, kita dapat melihat bagaimana Zohri tidaklah diperhitungkan sama sekali. Untuk prestasi yang diraih Zohri, saya telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Beli tanah dan bangun rumah cita-cita Zohri

Zohri pada berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik dalam Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu malam (11/7) waktu setempat.
Baiq Fazilah (29), kakak kandung Lalu Muhammad Zohri, peraih medali emas lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20, di Tampere, Finlandia, menunjukkan sejumlah medali yang telah diperoleh adiknya, di rumah gubuknya yang sederhana di dusun Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Kamis (12/7/2018). Pelari asal Lombok Utara, NTB Lalu Muhammad Zohri sukses menjadi yang tercepat pada nomor lari 100 meter pada ajang IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia dengan catatan waktu 10.18 detik, mengalahkan dua pelari lainnya asal AS, Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi) (Ahmad Subaidi)


"Zohri berasal dari keluarga yang sederhana. Rumahnya berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat," demikian disebutkan dalam pernyataan tertulis tersebut.

Baca juga: Jokowi bangga Muhammad Zohri juara dunia atletik U-20

Zohri, dalam video yang diperoleh dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden.

"Terima kasih atas doa Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia," ucap Zohri.

Zohri mengalahkan dua atlet Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang menempati peringkat dua dan tiga dengan catatan waktu masing-masing 10,22 detik.

Baca juga: Menpora: Zohri akan dapat bonus

Catatan waktu 10,18 detik itu sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri 10,25 detik. Rekor waktu 10,18 detik itu juga mendekati rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo 10,17 detik.

Putra pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani dan almarhumah Saeriah itu memang bercita-cita memperbaiki rumah di kampung halamannya jika telah mencapai kesukesan.

Baca juga: Zohri pernah berlatih telanjang kaki karena tak punya sepatu

Menurut kakak Zohri, Fazilah, adiknya memang berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor jika sudah mampu.

"Saya tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu," ujar kakak sulung itu.

Sebelum meninggal, ayah Lalu Muhammad Zohri pernah mendoakan agar putranya selalu sukses mencapai cita-citanya.

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri, dari rumah renta menjadi juara dunia
 
Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani (kiri) berbincang bersama Baiq Fazilah (tengah) kakak kandung Lalu Muhammad Zohri, peraih medali emas lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20, di Tampere, Finlandia, di rumah gubuknya, di dusun Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Kamis (12/7/2018). Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengunjungi rumah Lalu Muhammad Zohri untuk menawarkan perbaikan rumahnya serta menawarkan untuk menjadi anggota TNI setelah Zohri lulus SMA. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)


 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018