Amlapura, Bali (ANTARA News) - Satuan Tugas Tanggap Darurat di Kabupaten Karangasem, Bali, mencatat jumlah pengungsi Gunung Agung bertambah menjadi 2.731 orang hingga pukul 18.00 WITA yang tersebar di 28 titik di Karangasem dan Gianyar.

Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa di Amlapura, Karangasem, Selasa, menjelaskan jumlah pengungsi paling banyak berada di lokasi pengungsian Desa Ban, Kecamatan Kubu sebanyak 854 orang dan di Balai Banjar/Dusun Bencingah, Desa Duda, Kecamatan Selat sebanyak 310 orang.

Selain di Karangasem, pengungsi juga terdapat di Banjar Basang Ambu Penyadnyan di Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar sebanyak 18 orang dari Banjar Lusuh Kangin Desa Peringsari, Kecamatan Selat.

Arimbawa mengatakan, jumlah tersebut akan terus berkembang dan dinamis sehingga kemungkinan akan bertambah atau berkurang.

Sebelumnya jumlah pengungsi Gunung Agung hingga pukul 08.00 WITA mencapai 1.156 orang yang tersebar di sejumlah balai desa di empat kecamatan di Karangasem.

Menurut dia, pasokan logistik untuk sementara ini masih bisa dipenuhi dinas sosial setempat.

Sedangkan sarana prasarana lain seperti matras dan selimut, lanjut dia, masih tersedia di posko induk di Pelabuhan Tanah Ampo.?

"Makanan untuk kebutuhan di dapur umum sudah dipenuhi bidang logistik dinas sosial. Cuma makanan lain terutama anak-anak itu yang kami butuhkan, tetapi kebutuhan dasar sudah kami penuhi," ucapnya.

Bersama dengan dinas sosial, BPBD Provinsi Bali dan instansi terkait lainnya, pihaknya mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian.

Arimbawa juga mengapresiasi sejumlah pengungsi yang ingin membuat dapur umum secara mandiri seperti di Desa Duda.

"Kami harapkan untuk selanjutnya mereka bisa mendiri sehingga ada aktivitas masyarakat biar seolah-olah di rumah sendiri. Kami ciptakan semua suasana bersifat mandiri," ucap Arimbawa.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas Gunung Agung masih cukup tinggi, tidak stabil dan masih terus berkembang dengan potensi terjadi erupsi.

PVMBG juga mencatat selama beberapa jam terakhir, Gunung Agung mengalami tiga kali gempa letusan, 13 kali hembusan, dua kali gempa vulkanik dan tiga kali gempa dengan frekuensi rendah.?

Meski aktivitas meningkat namun status Gunung Agung masih dalam level III siaga dengan rekomendasi tidak melakukan aktivitas di zona prakiraan bahaya di dalam radius empat kilometee dari puncak kawah.

Baca juga: PVMBG: gempa tektonik picu dua erupsi Gunung Agung

Baca juga: Pengungsi Gunung Agung perlu makanan

Baca juga: Menpar pastikan pariwisata Bali tetap kondusif


(KR-WGN/S031)

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018