... pemerintah Amerika Serikat mempertahankan hak asuh pesawat sampai pemeliharaannya diserahkan kepada mitra-mitranya...
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Kamis (20/6), menyerahkan pengiriman pertama pesawat tempur silumannya F-35 Lightning II kepada Turki, meskipun ada ketegangan dengan negara tersebut dan penentangan anggota Senat.

Raksasa pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin, menyerahkan secara resmi kepemilikan pesawat tempur pertama dengan teknologi tak kasat mata alias stealth itu, kepada para pejabat Turki dalam upacara di Fort Worth, Texas.

Pesawat kedua dijadwalkan akan dikirim dalam beberapa hari mendatang dan kedua pesawat tersebut nantinya akan dibawa ke Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat Luke di Arizona, tempat pilot dan awak pemeliharaan Turki menjalani pelatihan, kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Mike Andrews.

Para senator Amerika Serikat menentang pengiriman tersebut menyusul rencana Ankara untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.

Dalam rancangan undang-undang anggaran pertahanan yang disetujui Selasa, Senat menuntut agar penjualan F-35 Lighting II dibatalkan jika Turki tetap membeli sistem pertahanan Rusia.

“Setiap upaya pemerintah Turki untuk semakin meningkatkan hubungan mereka dengan Rusia akan mengganggu keamanan umum aliansi NATO, dan negara-negara anggota NATO, serta melemahkan interoperabilitas aliansi,” bunyi rancangan undang-undang tersebut.

Jika kedua majelis Kongres Amerika Serikat menyetujui versi RUU itu, pemerintahan Donald Trump akan berkewajiban untuk mengecualikan Turki dari program F-35 Lightning II, mencopot semua suku cadang yang dibuat di Turki dari pesawat itu dan melarang F-35 Turki meninggalkan wilayah Amerika Serikat.

Turki telah menjadi mitra dalam konsorsium internasional yang mendanai F-35 Lightning II sejak 2002. 

Seorang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat menekankan, setelah pesawat terbang itu diproduksi, pemerintah Amerika Serikat mempertahankan hak asuh pesawat sampai pemeliharaannya diserahkan kepada mitra-mitranya.

"Ini biasanya terjadi setelah proses panjang pelatihan mitra asing selesai (satu hingga dua tahun)," pejabat itu menambahkan.

Hubungan antara kedua sekutu NATO telah tegang sejak Turki melancarkan serangan terhadap milisi Kurdi di timur laut Syia, Unit Perlindungan Rakyat, bahwa Amerika Serikat mendukung memerangi kelompok ISIS tetapi yang dianggap Ankara sebagai kelompok teror.

Diluncurkan pada awal 1990-an, F-35 Lightning II dianggap sebagai sistem senjata paling mahal dalam sejarah Amerika Serikat, dengan perkiraan biaya sekitar 400 miliar dolar AS dan menargetkan untuk memproduksi 2.500 pesawat di tahun-tahun mendatang. Demikian dilansir Kantor Berita AFP.

Sedangkan jika dilihat harga perunit, maka F-22 Raptor yang juga dibuat Lockheed Martin, merupakan pesawat tempur paling mahal hingga saat ini di dunia. 

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018