Klaten (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengimbau warga yang tinggal di sekitar Gunung Merapi untuk selalu waspada menyusul adanya erupsi.

Selain itu, dia juga meminta agar warga mengikuti arahan arahan dari pemerintah ataupun pihak-pihak yang terkait dengan bencana Gunung Merapi.

"Kita berharap tidak akan lebih parah situasinya," katanya kepada wartawan usai mengecek penyaluran berbagai bantuan sosial di Desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat.

Kalaupun nanti ada evakuasi warga, dia meminta agar warga untuk pindah dan bertahan di posko pengungsian sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

Gunung Merapi mengalami erupsi pada 21 dan 24 Mei.

Status Merapi berada dalam level II atau waspada. Masyarakat tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun pada radius tiga kilometer dari puncak untuk mengantisipasi lontaran materil vulkanik apabila terjadi letusan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa 201 warga di Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen yang sempat mengungsi ke barak Balai Desa Glagaharno sudah kembali ke rumah masing-masing meskipun masih ada lansia yang tinggal di barak.

Begitu pula dengan 503 warga Turgo yang sempat melakukan evakuasi ke SD Sanjaya Tritis sudah pulang ke rumah tetapi masih ada sejumlah lansia yang tinggal.

Baca juga: Muhammadiyah Magelang buka posko bencana Merapi

Baca juga: Sifat letusan Gunung Merapi mengarah efusif

Baca juga: BPPTKG ungkap hasil analisis materi letusan Merapi

Baca juga: Khawatir kondisi Merapi, siswa bermalam di sekolah

Pewarta: Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018