Madrid (ANTARA News) - Ratusan orang berunjuk rasa di Madrid dan Barcelona, Rabu waktu setempat, untuk menuntut pemerintah Spanyol agar memenuhi janjinya mendanai rencana ambisius guna memerangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Tidak ada kekurangan uang, yang ada hanyalah kurangnya kemauan," kata pengunjuk rasa di Madrid saat mereka berjalan dari Kementerian Kesetaraan ke Parlemen.

Sekitar 500 orang, terutama perempuan, juga berunjuk rasa di Barcelona, kota terbesar kedua di Spanyol.

Demonstran menuntut anggaran pemerintah untuk 2018 termasuk kenaikan dana tahunan sebesar 200 juta euro (sekitar Rp3,32 triliun) untuk upaya memerangi KDRT yang dijanjikan dalam pakta negara melawan kekerasan gender yang disepakati Desember.

Meski demonstrasi itu didukung serikat utama Spanyol, aksi tersebut jauh lebih kecil daripada demonstrasi baru-baru ini, yang menentang pembebasan kontroversial lima orang yang dituduh memerkosa massal seorang perempuan berusia 18 tahun di festival lari banteng di Pamplona.

Kelima tersangka sebaliknya dijatuhi dakwaan pelecehan seksual yang lebih ringan.

Menteri Kesehatan Dolors Montserrat pada Desember menyebut pakta melawan kekerasan gender sebagai “perjanjian bersejarah” yang mencakup lebih dari 200 langkah untuk mengakhiri momok ini.

Pada saat itu, dia menjanjikan dana tambahan sebesar satu miliar euro (sekitar Rp16,6 triliun) selama lima tahun ke depan untuk memerangi KDRT, demikian dilansir Kantor Berita AFP.
 

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018