Medan (ANTARA News) - Jalur layang kereta api Medan diperkirakan dapat diselesaikan dan dioperasikan pada akhir tahun 2018 untuk mendukung transportasi di daerah itu.

Perkembangan pembangunan jalur layang kereta api Medan itu disampaikan Penanggung Jawab Pembangunan Rel Layang Galih Setyanto ketika menerima kunjungan Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat dan dua anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono di Medan, Kamis.

Dari pembangunan yang dilakukan, pengerjaan jalur layang KA Medan tersebut telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

Namun, kata Galih, jalur layang KA tersebut belum dapat digunakan untuk bulan suci Ramadhan dan arus mudik Lebaran 2018.

Bahkan, pihaknya merencanakan menghentikan sementara pembangunan selama Lebaran karena ada rencana libur sekitar satu bulan dari PT Kereta Api Indonesia.

Kebijakan libur tersebut karena menjelang Lebaran dan arus mudik tersebut padat aktivitas sehingga proses pembangunan nya dikhawatirkan mengganggu arus transportasi masyarakat.

Setelah mendengarkan perkembangan pembangunan jalur layang KA, Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya sengaja meninjau ke lapangan bersama anggota DPR RI untuk mengetahui perkembangan yang ada.

Keberadaan jalur layang KA tersebut sangat penting untuk mendukung operasional angkutan massal dengan menggunakan kereta api.

Pihaknya terus berdiskusi dengan DPR RI, kedepannya harus didorong angkutan massal di Sumatera Utara untuk mengurai kemacetan yang ada.

Kalau masih bertahan denga pilar angkutan umum di jalan raya, justru akan memberikan kesulitan karena ruas jalan di Kota Medan relatif sempit.

Jalur layang tersebut juga dapat dikoneksikan dengan jaringan transportasi kawasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang).

"Kemacetan bisa terurai karena angkutannya dimaksimalkan dengan kereta api," kata cagub yang didukung PDI Perjuangan dan PPP itu.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018