Indramayu (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melalui Dinas Sosial berupaya merehabilitasi para korban penyintas perdagangan orang alias human trafficking dengan memberikan pembekalan bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan usaha ekonomi produktif.

"Kita mengadakan pelatihan usaha, ini upaya agar mereka bisa melupakan kejadian yang menimpanya dan juga mereka bisa mempunyai usaha sebagai sumber penghasilan dalam menghidupi keluarganya," kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Indramayu Atu Ika Putri di Indramayu, Selasa.

Atu menjelaskan kegiatan kegiatan pelatihan kepada korban penyintas perdagangan orang dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (9-10/4) yang dipusatkan di Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RSBM) Tunas Mandiri Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung.

Dalam pelatihan itu diikuti oleh 20 orang korban penyintas human trafficking yang ada di Kecamatan Cikedung.

"Para korban trafficking ini mendapatkan bimbingan sosial dan juga pelatihan ketrampilan untuk mengolah berbagai olahan kue kering yang memiliki cita rasa kekininan," ujarnya.

"Mereka sangat antusias karena ini merupakan bekal bagi mereka yang sebelumnya kurang mahir apalagi saat ini menjelang bulan ramadhan dan idul fitri, mereka juga diberikan modal dalam bentuk peralatan awal," lanjut Atu.

Baca juga: Polresta Tangerang usut kasus perdagangan orang

Baca juga: Bareskrim geledah PT Kensur Hutama

Baca juga: Buruh migran buat film tentang perdagangan orang


Dia mengatakan kejadian human trafficking di Kabupaten Indramayu jumlahnya masih cukup besar, namun demikian pihaknya setiap tahun hanya mampu melakukan upaya rehabilitasi yang jumlahnya puluhan.

"Tahun 2017 yang lalu kita mampu melakukan rehabilitasi bagi 70 orang korban trafficking sementara tahun 2018 ini baru 20 orang," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018