Jakarta (ANTARA News) - Di antara berbagai media masuknya cacing ke dalam tubuh, melalui makanan adalah salah satunya,

Sarden, misalnya.Belum lama ini, BPOM menemukan kandungan cacing dalam salah satu jenis makanan olahan ini. Lantas gejala apa yang muncul pada tubuh bila kita mengonsumsi makanan mengandung cacing?

Gangguan pernapasan

Cacing gelang dapat bergerak ke paru-paru melalui aliran darah seseorang atau sistem limfatik. Menurut Mayo Clinic, gejala bila ada cacing in pada tubuh mirip dengan seseorang yang menderita pneumonia atau asma. Si penderita bisa mengalami kesulitan bernapas dan sesak nafas. Batuk dan mengi mungkin bisa terjadi.

Cacing bisa tinggal selama enam hingga 10 hari di paru-paru sampai seseorang batuk, dan kemudian menelannya kembali- saat itu cacing bisa bergerak ke usus dan tinggal di sana hingga sisa siklus hidup mereka.

Gangguan perut

Kram perut atau nyeri sering terjadi karena infeksi cacing di usus. Banyak larva cacing gelang hidup di usus kecil sampai mereka mati, menurut Mayo Clinic.

Diare dan darah di tinja biasanya akan muncul bila di dalam tubuh seseorang terdapat cacing gelang. Penderita juga mungkin mengalami episode mual dan muntah berulang.

Anus gatal

Seseorang yang menderita cacing kremi bisa memiliki episode gatal atau ketidaknyamanan pada bagian anusnya. Selain gatal, penderita juga bisa sulit tidur dan gelisah. Beberapa orang yang menderita cacing kremi mungkin tidak mengalami gejala ini.

Infeksi yang parah

Seseorang yang menderita infeksi cacing dalam level berat mungkin terus merasa lelah, meskipun telah banyak beristirahat. Pertumbuhan yang lambat dan penurunan berat badan sering terjadi pada penderita. Selain itu, diare dapat berlanjut dan semakin parah serta kronis.

Jenis cacing kremi biasanya dapat terlihat dalam tinja atau keluar melalui hidung atau mulut.

Cacing kremi dapat menyebabkan sumbatan di usus atau obstruksi saluran empedu. Penyumbatan inni menyebabkan rasa sakit yang parah, gangguan tidur, gelisah dan episode muntah. Demikian seperti dilansir Livestrong.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018