Semarang (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui seorang pemuda berjalan kaki dari Kabupaten Blora ke Kota Semarang guna menggalang dukungan agar pemerintah provinsi membantu pembangunan stadion sepak bola di daerahnya.

Saat hendak melakukan kunjungan ke Kabupaten Semarang, Rabu, Ganjar yang berangkat dari rumah kontrakannya menyempatkan menemui Lilik Yulianto (28) yang berjalan kaki dari Kabupaten Blora sejak Jumat (9/3).

"Mau kemana?" tanya Ganjar kepada Lilik yang tampak kelelahan sambil membawa poster yang bertuliskan "Aksi Jalan Kaki Jilid 2 Blora-Semarang" itu di bagian dada dan punggungnya.

Ganjar kemudian turun dari mobil dan mengajak Lilik duduk di pinggir jalan sambil memberikan air minum.

Setelah cukup beristirahat, Lilik yang bertempat tinggal di Jalan Ahmad Yani Lorong 5 RT 5 RW 1 Dukuh Ketangar, Desa Karangjati, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, itu malah menangis.

"Pak Ganjar, keinginan saya untuk bertemu Pak Ganjar terwujud," ujarnya sembari sambil terisak.

Lilik yang sehari-hari bekerja sebagai pemahat patung dari kayu jati itu berharap kepada Ganjar agar memerhatikan perkembangan olahraga di Jawa Tengah, terutama sepak bola, jika terpilih kembali menjadi gubernur pada Pilgub Jateng.

Ia mengeluhkan kondisi stadion di Kabupaten Blora yang tidak terurus dan sehari-hari digunakan untuk menjemur gabah oleh para petani.

Ganjar mengapresiasi sikap kritis Lilik dan mengarahkannya agar segera melapor ke Bupati Blora, politikus PDIP itu bahkan kemudian membuat video blogging bersama Lilik yang akan dikirim ke Bupati Blora.

Tidak sekadar itu, melihat sepatu Lilik sudah usang, Ganjar menjanjikan memberikan sepatu baru yang lebih layak.

"Nanti kamu ke rumah, ya, saya kasih sepatu," kata Ganjar kepada Lilik.

Pemuda itu mengaku tidak ada persiapan khusus terkait dengan aksi jalan kaki Blora-Semarang itu.

"Untuk makan dan minum selama di perjalanan saya mendapat bantuan dari masyarakat yang memberikan dukungan," ujarnya.

Akibat berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, kedua kaki Lilik luka sehingga harus mendapat perawatan dari tenaga medis.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018