Kami bersama tim cyber terus melakukan antisipasi dan mengawasi para pengguna medsos ..."
Pontianak (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono menilai bahwa saat ini perkembangan media sosial sangat liar, dalam artian banyak yang tidak lagi memperhatikan norma agama, susila dan bertoleransi dengan menyebarkan kabar bohong (hoax).

"Untuk itulah, kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan masyarakat dan instansi terkait dalam menangkal berbagai informasi hoax di masyarakat," katanya di Pontianak, Senin.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari penggunaan media sosial (medsos) yang memfitnah, adu domba dan hoax, karena hanya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Kami bersama tim cyber terus melakukan antisipasi dan mengawasi para pengguna medsos agar tidak disalahgunakan, sementara bagi yang melanggarnya, maka diancam sesuai dengan UU yang berlaku," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang menerima informasi, ditambahkan Irjen Pol Didi Haryono, jangan asal menyebarkan saja, tetapi baca dulu agar tidak salah dalam menyebarkan informasi yang sesat.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji mengajak semua lapisan masyarakatnya untuk turut serta menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, termasuk pemilihan umum gubernur (pilgub), pemilihan umum walikota (pilwako) maupun pemilihan umum bupati (pilbup).

"Tugas saya sebagai penjabat Gubernur Kalbar, salah satunya adalah menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2018, baik Pilgub Kalbar, Pilwako Pontianak, Pilbup Kubu Raya, Kayong Utara, Mempawah dan Sanggau," katanya.

Seluruh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) juga diimbau ikut mencegah secara dini informasi yang salah guna menciptakan  keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam pembangunan, demikian Dodi Riyadmadji, yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) non-aktif.

Pewarta: Andilala
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018