Waykanan (ANTARA News) - Banjir akibat luapan Sungai Way Umpu dan sungai Way Kanan, melanda empat kampung di Kecamatan Pakuonratu Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung.

"Kampung Yang terdampak banjir yaitu Negararatu, Negarasakti, Rumbih dan Gunungwaras. AlhamduliLlah beberapa warga telah diungsikan ke tempat yang lebih tinggi," kata Kepala BPBD Kabupaten Waaykanan, Rusli Arsyad di Waykanan, Minggu.

Kedua sungai tersebut meluap karena hujan mengguyur kabupaten tersebut sejak Jumat (23/2).

Rusli menambahkan hujan yang terjadi sejak Jumat (23/2) malam hingga Sabtu (24/2) malam, mengakibatkan sejumlah rumah terendam banjir dan beberapa sarana umum terdampak banjir.

"Ratusan hektare sawah milik masyarakat gagal panen, dan masyarakat saat ini belum bisa beraktivitas seperti biasanya," kata dia.

Rusli menjelaskan saat ini tim SAR BPBD masih terus berupaya mengajak masyarakat agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari ancaman banjir.

Tim BPBD dan rescue terus menyisir kampung-kampung yang terkena dampak banjir, dan mengajak warga harus mengungsi karena dikhawatirkan banjir susulan terjadi pada malam hari dan bisa membahayakan nyawa warga yang enggan mengungsi.

"Kita harus bujuk dan mengajak warga untuk mengungsi agar lebih aman karena banjir susulan bisa bahaya bagi warga," jelasnya.

Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengatakan Tim BPBD yaang bertugas harus melakukan patroli di tempat yang rawan terdampak banjir susulan.

Dia juga menegaskan masyarakat diimbau untuk bisa mengungsi ke tempat-tempat yang telah ditentukan oleh tim pengamanan agar tidak terkena banjir susulan.

"Warga tidak perlu resah dengan barang yang ditinggalkan, nanti saya perintahkan POL PP untuk bisa bertugas berjaga jaga agar tidak ada maling yang ingin menjarah rumah warga, akibat ditinggal oleh penghuninya untuk mengungsi," kata dia.

Adipati mengharapkan tim gabungan dari BPBD, dinas kesehatan, Pol PP dan lainnya bisa membantu dan menolong warga terdampak banjir serta bisa memberikan informasi bila terjadi banjir dadakan.

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018