Jakarta (ANTARA News) - Salah satu anak bangsa Dr Yulian Paonganan atau Ongen mengembangkan teknologi kamera tanpa awak (drone) atau Balon Zeppelin untuk kampanye politik terkait pemilihan umum (Pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.

"Ballon Zeppelin bisa terbang autonomous dengan jangkauan yang relatif lebih jauh," kata Ongen di Jakarta Jumat.

Ongen mengatakan teknologi drone berkembang pesat untuk dimanfaatkan pada segala bidang seperti dunia militer, rescue, kepolisian, kedokteran, pertanian, perkebunan, kelautan dan lainnya.

Awalnya, Ongen mengembangkan pesawat tanpa awak untuk militer dan rescue kemudian mengembangkan Zeppelin Ballon menggunakan teknologi UAV.

Ongen membuat Zeppelin Ballon Drone berukuran panjang sembilan meter dan diameter dua meter dengan durasi penerbangan selama 4-5 jam sekali terbang.

"Radius terbang bisa mencapai 10 km pada ketinggian 50-100 meter," ungkap Ongen.

Ongen menambahkan Zeppelin Ballon juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi yang membutuhkan kamera tanpa awak.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018