Medan, Sumatera Utara (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan bersikukuh pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur harus beragama sama dan ingin gubernur petahana Tengku Erry Nuradi disandingkan dengan Djarot Saiful Hidayat.

"Kami menolak konsep pelang," kata Ketua DPW PPP Sumatera Utara Yulizar Parlagutan Lubis kepada Antara di Medan, Rabu, yang saat ditelepon mengaku masih di kantor DPP PPP di Jakarta.

Yulizar dab Sekretaris DPW PPP Sumut Kamaruddin Harahap sedang menemui Ketua Umum DPP PPP Rolahurmuzi ke Jakarta untuk meminta arahan dan kepastian mengenai calon yang akan didukung pada Pilkada Sumut.

Dia mengaku telah mendapatkan informasi bahwa PDI Perjuangan telah menetapkan pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus dengan koalisi bersama PPP.

Namun, dia menolak pasangan itu karena ingin menduetkan pasangan yang beragama sama, dengan alasan sesuai dengan asas PPP.

Sikap politik ini dianggapnya bentuk komitmen menjaga aspirasi mayoritas warga Sumut, termasuk mempertahankan dukungan sejak awal kepada Tengku Erry Nuradi yang masih menjabat Gubernur Sumut.

"Terserah mau dibuat Erry menjadi nomor 1 (cagub), maupun nomor 2 (cawagub)," kata Yulizar.

Jika DPP PPP dipaksa untuk menerima Djarot-Sihar, maka PPP Sumut akan menolak memberikan dukungan. "Apa pun ceritanya, kami akan melawan," kata Yulizar.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018