Bogor (ANTARA News) - Bantuan untuk korban kebakaran di Kelurahan Gudang, Kota Bogor, Jawa Barat baik dalam bentuk logistik, maupun makanan terus mengalir, namun pengungsi menyebutkan  bahwa bantuan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah batal dan handuk.

Menurut Yusrustini (52) salah satu korban terdampak kebakaran saat ditemui di tempat penampungan, Selasa, bahwa para pengungsi sangat membutuhkan bantal dan handuk untuk saat ini.

"Bantuan lain kami sudah dapat, yang belum ada itu bantal sama handuk," katanya.

Sampai hari ini Yusrustini bersama ibu-ibu korban terdampak kebakaran sudah menerima sejumlah bantuan seperti selimut, peralatan shalat, pakaian dan makanan, termasuk juga peralatan mandi, dan pembalut wanita.

Tapi dari semua bantuan tersebut mereka kesulitan untuk mandi karena tidak punya handuk dan pakaian dalam.

"Mau mandi tapi tidak punya handuk dan dalaman, sampai saat ini saya masih pakai pakaian yang sama waktu hari kebakaran," kata Heti (46) tetangga Yusrustini.

Heti, dan Yusrustini mengaku tidak sempat menyelamatkan barang maupun harta benda yang dimiliki saat kebakaran terjadi. Mereka hanya mampu menyelamatkan diri sendiri dengan pakaian yang melekat dibadan.

"Uang saya Rp125 ribu saya simpan di kasur, juga ludes terbakar," kata Yus.

Kebakaran telah menghanguskan seluruh isi rumah Yusrustini, hingga seluruh isi kulkas hangus terbakar. Yang tersisa hanya puing-puing, tiang rumah.

Yusrustini tinggal bersama adiknya Siaga Suamtri (51), total ada tujuh jiwa yang tinggal di rumah tersebut, kini mengungsi di SDN Empang.

Menurut Yusrustini saat tidur di pengungsian mereka tidak memiliki bantal, sehingga kesulitan untuk tidur, apalagi usia mereka sudah tua.

"Sakit kepala saya tidak tidak pakai bantal, terpaksa selimut dijadikan bantal, tapi karena tidur di lantai juga kedinginan," kata Yus.

Selain bantal dan handuk, beberapa orangtua yang memiliki anak juga membutuhkan seragam sekolah, dan juga perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya.

"Saya punya anak satu sekolah SD, seragam sekolahnya ikut terbakar, tidak punya sepatu dan perlengkapan sekolah," kata Siti Zahara, pengungsi lainnya.

Sebanyak 122 jiwa dari 271 jiwa yang terdampak kebakaran di Kelurahan Gudang mengungsi sementara di SDN Empang 1 dan 2.

Dinas Pendidikan Kota Bogor menginstruksikan sekolah untuk menyediakan ruangan bagi pengungsian. Total ada tiga ruang kelas yang dipakai untuk tempat pengungsi dan dua ruangan lainnya untuk posko bencana.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017