...kami dan keluarga sangat terpukul, merasa sedih...
Lombok Timur (ANTARA News) - Jenazah Ilham Nurpadmy Listia Adi (20) yang turut menjadi korban usai mengikuti kegiatan pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam UII Yogyakarta di Lereng Gunung Lawu, dimakamkan di pemakaman umum Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Ribuan pelayat mengantarkan jenazah mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2015 itu menuju ke peristirahatan terakhirnya setelah sebelumnya jenazahnya dishalatkan di Masjid Besar Jamiyatul Qhudsiah Desa Pringgesela, Kabupaten Lombok Timur.

Ibu Ilham, Syafaat terlihat histeris saat jenazah anak bungsu dari empat bersaudara itu di masukkan ke dalam liang lahat di pemakaman umum Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

Ayah Ilham, Syafi'i mengaku ia beserta keluarga sangat terpukul dan sedih atas meninggalnya putra bungsunya tersebut.

"Setelah mendengar kejadian ini, kami dan keluarga sangat terpukul, merasa sedih karena meninggalnya anak kami yang sedang dalam menempuh pendidikan di UII," katanya.

Sebelum dimakamkan, tangisan keluarga menyambut kedatangan jenazah almarhum Ilham Nur Fadmy Listia Adi (20) saat tiba di rumah duka, Pringgasela, Lombok Timur, NTB.

Para pelayat dan kerabat yang telah menunggu kedatangan jenazah pun tak kuasa menahan air mata saat mobil pengangkut jenazah tiba di rumah duka, Rabu (25/1) sekitar pukul 09.00 WITA.

(Baca juga: Kemristekdikti minta kasus kematian mahasiswa UII diinvestigasi)

Sebanyak tiga mahasiswa UII meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) di lereng selatan Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017.

Tiga mahasiswa tersebut, yakni Muhammad Fadli (19) dari jurusan Teknik Elektro angkatan 2015, Syaits Asyam (19) dari Teknik Industri, dan Ilham Nurpadmy Listia Adi dari Fakultas Hukum angkatan 2015.

Ilham wafat di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Senin (23/1/2017) sekitar pukul 24.00 WIB.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017