Sidoarjo (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan lima korban meninggal dunia dalam kecelakaan truk jatuh ke jurang di Desa Sedoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu pagi adalah prajurit terbaik.

"Saya turut berduka cita dan mereka adalah prajurit TNI terbaik," ujarnya di hadapan wartawan usai menyaksikan laga Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Ia bersama KSAD Jenderal TNI Mulyono pada tengah malam nanti akan terbang ke Makassar untuk menyampaikan belasungkawa, sekaligus memantau kondisi terakhir prajurit lainnya yang sedang dirawat intensif.

Mantan Pangdam V/Brawijaya itu menjelaskan, para prajurit dari kesatuan Yonif Linud 433/JS/Brigif III Kostrad Makassar itu sedang melaksanakan latihan rutin.

"Kostrad itu latihannya tidak di satu tempat, tapi berpindah-pindah, bahkan lokasinya bisa di berbagai tempat di Tanah Air," kata jenderal bintang empat tersebut.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi saat lima truk yang mengangkut personel Kostrad yang terlibat dalam operasi Camar Maleo IV di Poso berkonvoi dari Palu menuju wilayah Napu untuk menjalankan tugas.

Namun di pegunungan Padeha, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Timur, sebuah truk yang mengangkut 22 personel mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang sekitar pukul 10.00 Wita hingga mengakibatkan lima prajurit tewas dan lainnya luka-luka berat maupun ringan.

Lima korban jiwa yakni Praka Makmur, Serda Junaedi, Pratu Ladarman, Praka Sulaiman, dan Praka Mukhtar.

Jenazah kelima prajurit itu telah diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan di markas untuk kemudian dikebumikan.

Sementara itu, sebanyak 16 prajurit Kostrad lainnya yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit di Kota Palu, yaitu RSU Bhayangkara, RS Bala Keselamatan dan RS Wirabuana. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015