Karawang (ANTARA News) - Arus lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga jembatan layang Pasar Cikampek menuju simpang Jomin padat dan nyaris tidak bergerak pada H-5 Lebaran 2013 atau Sabtu malam.

Kendaraan pemudik memadati jalan arteri Karawang akibat adanya pengalihan arus lalu lintas di perempatan Dawuan, dengan mengarahkan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalihurip (Dawuan), ke Bundaran Depo Pertamina.

Di Bundaran Depo Pertamina, kendaraan dari arah gerbang Tol Kalihurip yang akan memutar ke jalan arteri Karawang bertemu dengan kendaraan yang keluar dari arah gerbang Tol Karawang Timur. Sehingga arus lalu lintas tersendat di titik tersebut.

Sejak Sabtu sore hingga malam, kendaraan yang melintasi jalan arteri Karawang menuju jembatan layang Cikampek hingga ke simpang Jomin didominasi kendaraan pribadi dan bus.

Pantauan Antara, kepadatan kendaraan dari jalan arteri Karawang hingga mengakibatkan kemacetan sampai ke jembatan layang Pasar Cikampek terjadi akibat adanya penyempitan dan pertemuan arus di bawah jembatan layang tersebut.

Di bawah jembatan layang pasar Cikampek atau di jalan Jenderal Sudirman Cikampek itu, kendaraan dari arah jalan arteri Karawang bertemu arus dengan kendaraan dari bawah jembatan layang, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas.

Selepas jembatan layang pasar Cikampek menuju jembatan layang simpang Jomin, arus lalu lintas juga tersendat. Sebab ada penyempitan jalan dan pertemuan arus di simpang Jomin.

Seorang pemudik yang terjebak macet di jalan arteri Karawang, Joko, mengaku sudah terjebak macet sejak selepas Maghrib dan hingga kini, sekitar pukul 22.00 WIB, masih terjebak macet di wlayah Cikampek.

Pada awalnya ia mengaku memilih keluar gerbang Tol Dawuan, agar tidak terjebak macet di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta menuju jalur Pantura Karawang.

"Tetapi ternyata sama saja, keluar dari gerbang Tol Dawuan, saya justru diarahkan ke jalan arteri Karawang, kemudian memutar arah di bundaran depan Depo Pertamina. Jadi saja terjebak macet," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013