Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di wilayah Kediri, Kabupaten Tabanan, tersebut. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa itu bermula dari truk pengangkut air mineral nomor polisi DK-9398-AW yang melaju dari arah Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menuju Denpasar, di tengah guyuran hujan deras.
Saat melintasi wilayah Kediri, tiba-tiba dari arah berlawanan datang bus dengan kecepatan tinggi dan memakan separuh badan jalan sehingga truk pun banting setir ke kiri.
"Untuk menghindari kecelakaan dengan bus, saya banting setir ke kiri," kata Iron Mawo Rame, sopir truk pengangkut air mineral tersebut.
Truk menabrak dinding parkir Bank Sinar Mas, Kediri. Lima unit sepeda motor dan satu mobil yang diparkir turut pula ditabrak hingga mengalami kerusakan parah.
Air mineral yang diangkut truk nahas itu pun tumpah ke jalan dan sempat memacetkan arus lalu lintas di ruas jalur Gilimanuk-Denpasar selama beberapa menit.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan AKP Utariani menduga sopir truk kurang berhati-hati saat melintas di jalan raya yang licin sehingga terjadilah kecelakaan itu.
Selama ini hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur utama yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk dengan Denpasar. Kecelajaan didominasi oleh truk.
Namun sejauh ini pula Pemerintah Kabupaten Tabanan belum berencana membangun tempat peristirahatan atau pemberhentian sementara truk yang melintas di jalur terpadat di Pulau Dewata itu.
(KR-MDE/M038)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
