Partai yang menang pemilu, di mana pun tradisi demokrasi di seluruh dunia, maka menempatkan kader-kadernya pada jabatan strategis.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan partainya mengedepankan kualitas kader untuk ditempatkan di jabatan strategis di tengah masyarakat dan pemerintahan.

"PDI Perjuangan bertanggung jawab atas kualitas kader yang ditempatkan. Partai memiliki aturan disiplin ketat, dan PDI Perjuangan bergerak secara terbuka," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Bagi PDI Perjuangan, lanjut dia, yang penting ketaatan pada aturan main dan juga fairness. Partai telah berkirim surat agar kader secara aktif mencermati adanya peluang dari setiap jabatan strategis di setiap lapisan masyarakat dan pemerintahan.

Baca juga: PDIP Jabar minta kadernya tetap tenang pascapelemparan bom molotov

Baca juga: Polisi selidiki pelaku pelemparan bom molotov ke Kantor PDIP Bogor

Baca juga: Peristiwa Kudatuli diperingati di Surabaya


Menurut dia, PDI Perjuangan sebagai partai kader yang memiliki akar kuat di tingkat grass roots sekaligus sebagai partai massa terus melakukan pendidikan dan kaderisasi politik sebagai syarat penempatan kader partai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten Kota, provinsi, hingga di tingkat nasional, bahkan internasional.

Partai berkepentingan untuk melakukan rekrutmen anggota, termasuk dari kalangan profesional dan tokoh masyarakat.

Mereka yang direkrut partai, kata dia, kemudian mengikuti kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang.

"Demokrasi itu membuka ruang kontestasi melalui pemilu. Partai yang menang pemilu, di mana pun tradisi demokrasi di seluruh dunia, maka menempatkan kader-kadernya pada jabatan strategis," ujarnya

Jadi, kata Hasto, ketika partai menginstruksikan kadernya untuk ikut kontestasi di pengawas desa atau dalam Program Keluarga Harapan (PKH), aktif dalam bela negara, dan aktif melibatkan diri dalam kepengurusan formal kemasyarakatan, hal itu merupakan bagian dari fungsi utama partai dan bagian dari tradisi demokrasi yang dijalankan partai.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020