Donggala,Sulteng (ANTARA) - Sejumlah objek wisata di Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, rata-rata sudah dibuka oleh pemerintah daerah, namun sayang para pengunjung banyak yang mengabaikan protokol kesehatan gugus COVID-19 yang telah ditetapkan pemerintah sebagai upaya mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona.

Salah satu destinasi unggulan yang ada di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yakni Tanjung Karang terletak di bagian barat Kota Palu merupakan objek wisata yang banyak diserbu para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dalam dua hari terakhir masa liburan akhir pekan (Sabtu dan Minggu), wisatawan lokal maupun beberapa wisatawan mancanegara memanfaatkan destinasi yang berada tidak jauh dari Kota Tua Donggala dan sekitar 45 kilometer dari Palu, Ibu Kota Sulteng.

Baca juga: Kemenpar hentikan sementara promosi pariwisata Sulawesi Tengah

Bahar, salah seorang pedagang di kawasan wisata itu, mengatakan sejak objek wisata itu dibuka beberapa waktu lalu, langsung diserbu para pengunjung yang datang dari berbagai tempat, termasuk dari Kota Palu.

Tanjung karang, kata dia, merupakan objek wisata paling disukai oleh orang Palu. "Saya boleh bilang bahwa Tanjung Karang, objek wisata orang Palu, sebab kebanyakan pengunjung dari Kota Palu," kata Bahar, Minggu.

Selain objek wisata Tanjung Karang, juga tidak jauh di destinasi tersebut terdapat pula objek wisata Pusat Laut dan Pantai Kaluku.  "Hanya saja paling ramai dan padat dikunjungi adalah Tanjung Karang," katanya.

Di lokasi tersebut terdapat hamparan pasir putih yang sangat indah dan juga terumbu karang tempat berbagai jenis ikan hidup dan berkembang biak.

Baca juga: Tata cara berwisata di masa new normal COVID-19 di Sulteng berubah

Namun dia mengaku was-was karena banyak pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19, seperti tanpa masker dan tidak menjaga jarak.

Karena itu Bahar berharap Pemkab Donggala dan pihak pengelola objek wisata untuk mengambil langkah konkret dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona di tengah adaptasi kebiasaan baru.

Sementara itu Misnayanti, salah seorang pengunjung mengatakan selama berada di kawasan wisata Tanjung Karang, ia sangat berhati-hati sebab suasana ramai dan padat sehingga mudah bersentuhan satu sama lainnya. Kebanyakan pengunjung, kata dia, tidak menggunakan masker.

Padahal, kata dia, pemerintah terus melakukan berbagai sosialisasi agar semua pihak, termasuk wisatawan wajib mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga: Ekowisata diharapkan jadi barometer pariwisata Kota Palu

Pewarta: Anas Masa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020