Pandemi COVID-19 menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender di awal tahun ini,...
Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. atau Wika Gedung, anak usaha BUMN Wika mencatat capaian kontrak baru hingga Juni 2020 sebesar Rp1,02 triliun.

"Capaian Kontrak Baru Wika Gedung hingga Juni 2020 tercatat Rp1,02 triliun," ujar Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Nariman, capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain BI Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, The Park Mall Kendari (PSA), RSPJ Darurat Corono PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona Lamongan, RSCM Darurat Corona RSCM DKI Jakarta dan Interior Gedung BUMN. Capaian kontrak baru tersebut menunjukkan komposisi pasar BUMN 42 persen, pemerintah 31 persen dan swasta 27 persen.

Baca juga: KPK panggil Dirut Wika Gedung Nariman Prasetyo

“Pandemi COVID-19 menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender di awal tahun ini, namun bisnis Wika Gedung saat ini tetap berjalan dan tumbuh, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh tahun sebelumnya,” kata Dirut Wika Gedung tersebut.

Selain itu Wika Gedung juga mencatatkan kinerja positif berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Maret 2020 (Unaudited), hingga Triwulan 1 tahun 2020 Wika Gedung meraih laba bersih Rp82,88 miliar atau naik 6,64 persen dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp77,71 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama yang mengalami peningkatan sebesar Rp2,86 miliar atau tumbuh 20,69 persen dari Rp13,81 miliar pada triwulan 1 tahun 2019 menjadi Rp16,67 miliar pada Triwulan 1 tahun 2020.

Kas dan setara kas per 31 Maret 2020 sebesar Rp877,04 miliar, total ekuitas senilai Rp2,24 triliun dan total aset sebesar Rp5,96 triliun.

Baca juga: PT. WIKA siap bangun proyek gedung tertinggi di Afrika Barat

Menurut Direktur Keuangan Syailendra Ogan, pencapaian ini didasari pada komitmen untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.

Wika Gedung juga memperoleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelaksana/kontraktor dua proyek Rumah Sakit Rujukan COVID-19 milik Pertamina.

Rekor pertama sebagai Pelaksana Alih Fungsi RS BUMN menjadi RS Rujukan COVID-19 Tercepat (RS Pertamina Jaya Jakarta) dan yang kedua, Pelaksana Pembangunan RS BUMN Rujukan COVID - 19 Modular dengan Ruang Rawat Inap Terbanyak (RSPP Extension COVID-19 Simprug Jakarta)

Atas pemecahan dua rekor ini, Wika Gedung meraih penghargaan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI). Piagam Penghargaan MURI dengan Nomor 9553/R.MURI/VII/2020 dan Nomor 9552/R.MURI/VII/2020 tanggal 22 Juli 2020 diumumkan dan diserahkan secara simbolis oleh Senior Manager MURI Awan Rahargo kepada Manajer Divisi Konstruksi 1 Kurniawan Prabawayudha pada Selasa (28/7).

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020