Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 64 kepala keluarga di RW 007 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, harus mengungsi ke SDN Paseban 05 Pagi karena rumahnya habis dilalap si jago merah, Jumat.

"Yang menjadi korban 64 kepala keluarga (KK) dengan 28 rumah. Itu jumlah orangnya banyak karena ada kos-kosan. Itu ada 9 kamar kos jadi banyak yang jadi korban," kata Ketua RT 009 RW 007 Kasmono saat ditemui usai melakukan pendataan di Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Posko Bencana Kebakaran RW 007 Paseban hingga pukul 12.45 WIB diperkirakan kerugian material yang dialami warga mencapai Rp250 juta.

Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat pun sedang menyiapkan logistik darurat untuk masyarakat korban kebakaran itu.

"Logistik sedang dikirim. Kalau sekarang sudah tahu datanya habis koordinasi dengan RT, RW, dan lurah jadi logistiknya sedang diantar," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin.

Baca juga: 22 mobil damkar dikerahkan padamkan api di permukiman Paseban
Baca juga: Arus pendek diduga picu kebakaran di Paseban
Salah satu rumah warga yang terbakar di Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di permukiman padat yang terletak di Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat.

Sebanyak 120 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek (korsleting) listrik.

Api berhasil dipadamkan 40 menit. Petugas mendapatkan sumber air dari Rumah Sakit Thamrin yang dekat dengan lokasi kebakaran.

Pendinginan masih terus dilakukan oleh petugas ​​​​​​pemadam kebakaran untuk memastikan api telah benar-benar padam sehingga tidak membahayakan warga sekitar.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020