Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik permintaan pengemudi operator angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang terintegrasi dalam sistem angkutan jalan Jak Lingko Jakarta Utara menambah trayek.

Anies mengatakan umumnya kebijakannya dikritik secara massif, namun kali ini sebaliknya.

"Kami senang bahwa program yang kami buat justru diminati, kan biasanya berbondong-bondong menolak. Kalau ini berbondong-bondong semua ikut," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut merasa senang karena program Jak Lingko diminati bukan hanya para pengguna angkutan umum, melainkan juga operator serta penyedia jasa angkutan umum.

"Kami senang, berarti program Jak Lingko ini sejalan dengan kepentingan pribadi (sopir) dan perusahaan," katanya.

Baca juga: Mikrotrans Jak Lingko 80 layani rute Terminal Rawa Buaya-Rawa Kompeni
Baca juga: DKI Jakarta bagi 800 kartu Jak Lingko gratis


Karena itu, mereka ingin bergabung karena mereka merasa diuntungkan dan publik juga diuntungkan. "Ini merupakan contoh betapa integrasi bukan hanya aspek transportasinya, tapi bisnis modelnya adalah bisnis model yang tidak merugikan bagi operator," ujarnya.

Anies juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan terus berkomitmen melakukan integrasi transportasi umum di Jakarta.

Sebelumnya, kelompok sopir perwakilan KWK Jak Lingko Jakarta Utara menemui Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota untuk meminta trayek tambahan di wilayah Jakarta Utara.

Perwakilan KWK Jaklingko Jakarta Utara, Ramli mengapresiasi sistem Jak Lingko yang dikeluarkan Anies berdampak positif bagi penghasilannya dan rekan-rekan sebagai sopir angkot.
Baca juga: Servis gratis Suzuki untuk 500 angkot KWK Jakarta

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019