Banda Aceh (ANTARA News) - Umat Islam di Kota Banda Aceh melakukan I`tikaf (berdiam) di masjid-masjid untuk mencari "Lailatur Qadar" mulai malam 21 hingga 30 Ramadhan 1429 Hijriah. Informasi yang diperoleh ANTARA, Minggu, kegiatan hari pertama di 10 hari terakhir Ramadhan itu diprakarsai para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan remaja masjid setempat. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Masjid Al-Falah Neusu, Kecamatan Baiturrahman, Masjid Teuku Umar, Kecamatan banda Raya, dan Masjid Al-Furqan, Kecamatan Kuta Alam. Selain di Banda Aceh, juga ada kegiatan yang sama di Masjid Ajun dan Keutapang II Kecamatan Baitussalam dan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan yang sama juga berlangsung di Masjid Al-Mukmin, Peurada Utama, yang diselenggarakan oleh DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Banda Aceh. Wakil Sekretaris Umum DPW PKS Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD), Nasrul Wahdi menyatakan, kegiatan i`tikaf hampir setiap tahun dikerjakan pada 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan. I`tikaf tidak saja dilakukan pada malam hari, tapi juga siang hari, sehingga para peserta yang sebagian besar laki-laki itu tidak pulang. "Jadi, selama 10 hari terakhir mereka beribadah penuh," ujarnya. Kegiatan i`tikaf diisi dengan berbagai kegiatan pengajian dan ceramah agama. Khusus pada malam hari ditambah dengan shalat malam dengan mengkatamkan tiga juz Al-Quran. Sementara itu, Ketua DPD LDII Banda Aceh, H. Zeini, SE. Ak menyatakan, kegiatan i`tikaf di Masjid Al Mukmin hanya pada malam hari pada 10 hari terakhir, mulai shalat Isya sampai waktu sahur. Kegiatan i'tikaf diisi dengan pengajian Al-Qur'an dan Hadist kemudian ditambah dengan nasehat agama, katanya. Zeini mengemukakan kegiatan i`tikaf sudah menjadi kebiasaan warga LDII untuk mencari Lailatul Qadar, karena keutamaannya sangat besar, yakni lebih baik dari pada ibadah 1.000 bulan. (*)

Copyright © ANTARA 2008