Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Provinsi Papua, mengklaim sudah menangani dan melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien korban demo rusuh pada 29 Agustus lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Senin, mengemukakan pelayanan kesehatan terhadap para korban pascademo rusuh pada 29 Agustus 2019 itu rata-rata ditangani di setiap Puskesmas yang ada di Jayapura.

"Kalau pasien yang parah pascademo rusuh saat itu, sudah ditangani kesehatannya di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Jayapura," ujarnya.

Baca juga: Dinkes dan TNI/Polri gelar pelayanan gratis pascademo rusuh

Menurut dia, sebenarnya yang menjadi masalah yaitu makan minum bagi para korban demo rusuh waktu, bukan kesehatannya, soal pelayanan kesehatan sudah ditangani.

"Kalau soal kesehatan ya tidak kritis, hanya lemah karena banyak mikir, itu aja sih sebenarnya," kata dr Ni Nyoman Sri Antari.

Ia mengaku, pascademo rusuh, 29 Agustus memang ada beberapa pasien yang mengalami trauma tetapi sudah ditangani di rumah sakit, trauma yang dialami juga tidak terlalu berat.

"Pascademo rusuh itu, ada beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Dian Harapan, RSUD Jayapura, RS Bhayangkara yang menangani pasien pascademo rusuh pada 30 Agustus 2019 lalu, tetapi hanya beberapa pasien saja," ujarnya.

Ia menambahkan, rumah sakit yang paling banyak menangani pasien demo rusuh saat itu adalah RS Angkatan Laut yakni sebanyak 150 pasien, tetapi lukanya tidak terlalu parah.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019