Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama mengatakan pihaknya akan mendalami lebih lanjut hubungan antara peredaran narkoba dan para pelaku tawuran Manggarai.

"Bisa jadi masyarakat Manggarai tersebut tidak bisa dikendalikan atau menjadi brutal mungkin salah dampak dari penggunaan narkoba. Korelasi tersebut antara peredaran dengan tawuran masih kita dalami," kata Bastoni Purnama di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pascatawuran Manggarai hingga pengamanan suporter di GBK
Baca juga: Tawuran Manggarai, tradisi balas dendam?


Polres Metro Jakarta Selatan bersama dengan Kodim TNI Jakarta Selatan melakukan penyisiran untuk mencari warga yang terlibat dalam tawuran Manggarai di pemukiman warga Magazen, Tebet, Manggarai, Jakarta Selatan.

Namun selain mencari pelaku tawuran, dalam operasi ini penyisiran dilakukan juga terhadap peredaran narkoba.

Pada penyisiran yang dilakukan selama satu jam itu, empat warga yang berasal dari RW 06 dan RW 10 ditangkap karena diketahui positif menggunakan narkoba jenis amfetamin dan psikotropika.

Sebelumnya pada Kamis (5/9) Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap sembilan warga Tebet.

5 orang diantaranya merupakan pelaku tawuran Manggarai dan 4 orang lainnya terbukti positif menggunakan narkoba.

Kombes Bastoni mengatakan dari 13 orang yang ditangkap terdapat 5 orang yang masih berstatus di bawah umur.

Meski demikian kelima orang yang ditangkap dengan barang bukti berupa kepemilikan senjata tajam itu negatif menggunakan obat- obatan terlarang.

Baca juga: Ibu Negara sosialisasikan bahaya narkoba dan hoaks di Kesatrian AAU
Baca juga: Lima oknum TNI terjaring operasi gabungan BNNP DKI

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019