Sapi jenis Belgian Blue ini dikawinsilangkan dengan beberapa jenis sapi di Indonesia, guna mengintensifkan penyebaran bibit unggul
Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Pertanian mengembangkan peternakan sapi unggul jenis Belgian Blue di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mewujudkan swasembada daging di daerah penghasil bijih timah itu.

"Sapi jenis Belgian Blue ini dikawinsilangkan dengan beberapa jenis sapi di Indonesia, guna mengintensifkan penyebaran bibit unggul," kata Direktur Pakan Kementerian Pertanian, Sri Widayati saat menghadiri Gebyar Peternakan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan untuk Bangka Belitung, Kementan pada 2016 melalui APBN telah menyalurkan bantuan sapi unggul sebanyak 167 ekor, 2017 sebanyak 60 ekor dan 2018 sebanyak 125 ekor.

Baca juga: Gelar Potensi Peternakan Bantul perlihatkan potensi sapi dan kambing

"Kami berharap fasilitasi ini menjadi stimulan pengembangan sapi di daerah ini," katanya.

Menurut dia, penerapan teknologi reproduksi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pertumbuhan populasi ternak sapi dan kerbau melalui inseminasi buatan (IB) dan transfer embrio (TE) terus digalakkan, selain untuk meningkatkan mutu genetik, memperkaya genetik yang telah ada, juga untuk meningkatkan produktivitas.

"Kami berharap dengan penerapan teknologi reproduksi serta penggunaan bibit unggul performance sapi dapat ditingkatkan yang hasilnya seperti ditunjukkan oleh sapi-sapi peserta kontes," katanya.

Baca juga: Yogyakarta periksa sejumlah titik antisipasi penyebaran antraks

Ia menambahkan regulasi tentang integrasi telah dibuat, yaitu Permentan 105/2014 yang mengatur integrasi usaha perkebunan kelapa sawit dengan usaha budidaya sapi potong, sebagai acuan operasional turunan dari Perpres 13/2013 tentang Budidaya Hewan Peliharaan.

Dan yang menggembirakan, Bapak Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 43/2019 tentang Integrasi Usaha Sawit-Sapi pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kepulauan Bangka Belitung.

"Dukungan yang luar biasa dari gubernur merupakan wujud komitmen serius menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai sentra sapi potong di Pulau Sumatera," katanya.

Ia menambahkan pola-pola integrasi yang telah diimplementasikan baik oleh kelompok maupun perusahaan swasta di daerah lain seperti Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dapat dijadikan referensi.

"Perluasan jejaring kinerja antara unit-unit usaha integrasi dapat saling menguatkan untuk mempercepat manfaat dan hasil penerapan pola integrasi tersebut," katanya.

Baca juga: Kementan: Upsus Siwab tingkatkan tenaga kerja sektor peternakan
 

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019