Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 250 personel gabungan TNI-Polri melakukan patroli di objek-objek vital Manokwari untuk memastikan ibu kota Provinsi Papua Barat itu aman pasca-ricuh.

"Patroli dengan sasaran objek vital nasional, gedung, perkantoran, pemerintah, kantor gubernur, pemda, Pertamina, PLN dan sekitarnya," ujar Direktur Samapta Polda Papua Barat Kombes Pol Sugeng Widodo di Manokwari, Jumat.

Baca juga: Kapolri sebut personel jaga Manokwari sampai benar-benar kondusif

Baca juga: Pelajar di Manokwari sudah masuk sekolah, tetapi belum optimal

Patroli juga dilakukan di jalur luar kota menuju dalam kota dan dalam kota menuju luar kota untuk memetakan kondisi keamanan.

Personel yang melakukan patroli dari satuan Brimob Polda Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Maluku yang diperbantukan di Papua Barat, Samapta Polda Papua Barat serta Kodam Kasuari.

Sugeng menuturkan patroli dilakukan karena masih terdapat masyarakat yang takut untuk berkegiatan seperti biasa dengan alasan takut terjadu demonstrasi susulan.

"Sebagian masyarakat masih trauma, ada yang bikin isu menyesatkan ada demo susulan jadi ada yang takut ke kantor atau pasar," ucap dia.

Meski Manokwari sudah dinilai aman dan kondusif, Sugeng mengatakan patroli akan dilakukan setiap hari saat siang dan malam untuk memberikan jaminan rasa aman terhadap masyarakat.

Baca juga: Kegiatan ekonomi Manokwari kembali bergeliat

Ada pun kegiatan perekonomian di Manokwari kembali bergeliat setelah kericuhan terjadi menyoal peristiwa rasial di Surabaya dan Malang di ibu kota Provinsi Papua Barat itu pada Senin (19/8).

Para pedagang nampak menggelar dagangan di pasar terbesar di Manokwari, Pasar Sanggeng, Jumat.

Selain itu, pelajar pun sudah masuk sekolah sejak Kamis (22/8) setelah libur selama dua hari.

Baca juga: Wiranto puji kesadaran masyarakat Manokwari

Baca juga: Pemprov Papua Barat Jamin Manokwari sudah aman

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019