Cianjur (ANTARA) - Bayi kembar siam di bagian kepala Fadli dan Fadlan, warga Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cianjur karena mengalami gangguan pernafasan.

Humas RSUD Cianjur, Raya Sandi kepada wartawan di Cianjur, Kamis, mengatakan pihaknya menerima rujukan pasangan bayi kembar siam tersebut dari Puskesmas Kadupandak karena mengalami penyakit sesak nafas dan flu.

Bayi kembar siam anak dari pasangan Sahudin dan Ani itu, sudah beberapakali di rujuk ke RSHS Bandung, guna mendapatkan penanganan medis dan upaya pemisahan di bagian kepala, namun hal tersebut baru dapat dilakukan setelah usianya menginjak empat tahun.

"Saat ini, bayi tersebut tengah menjalani perawatan di ruang rawat inap anak dan sudah mendapatkan penanganan dari dokter anak. Kami sempat menyarankan untuk di rujuk ke RSHS Bandung, namun keluarga menolak," katanya.

Kondisi bayi kembar tersebut, kata dia, masih stabil meskipun mengalami gangguan pernafasan dan flu, namun saat ini sudah berangsur membaik karena mendapatkan perhatian khusus tim medis.

"Untuk saat ini, bayi kembar siam Fadli dan Fadlan, masih menjalani perawatan di ruang bayi RSUD Cianjur, sampai kondisinya membaik baru diperbolehkan pulang dan keberadaanya akan terus diawasi dan di pantau," katanya.

Sebelumnya Polsek Kadupandak, yang dipimpin langsung Kapolsek Kadupandak AKP Yusuf Ruhiman, sempat membawa bayi kembar siam tersebut ke Puskesmas Kadupandak karena mengalami sakit

"Pihak puskesmas memberikan rujukan agar bayi yang dititipkan orang tuanya pada pamannya di Desa Sukakerta, Kadupandak karena sibuk bekerja, perlu mendapatkan penanganan khusus," kata Yusuf.

Karena itu, katanya, pihaknya bersama bidan desa membawa bayi kembar siam tersebut ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Baca juga: Bayi kembar siam Aqila-Azila diisolasi selama seminggu usai operasi
Baca juga: Tim dokter berhasil pisahkan bayi kembar siam setelah lima jam operasi
Baca juga: Kembar siam asal Kendari operasi pemisahan di RSUD Surabaya

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019