Pakan ternak susah, memang musim sedang kemarau
Jakarta (ANTARA) - Pedagang hewan kurban musiman di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur mengeluhkan sulitnya mendapatkan rumput hijau di Jakarta yang dapat digunakan sebagai pakan ternak.

"Pakan ternak susah, memang musim sedang kemarau," kata seorang penjual sapi, Latief di tempat penjualan hewan kurban di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Jumat.

Latief mengaku, untuk mendapatkan pakan ternak, ia harus mencari ke tempat jauh hingga ke daerah Jonggol dan Cikarang. Selain itu, ia juga terkadang terpaksa harus membeli pakan dari penjual rumput.

Baca juga: 10.394 hewan kurban di Jakut diperiksa kesehatan dan kelayakannya

Selanjutnya ia mengatakan sulitnya pakan ternak tidak mempengaruhi harga jual hewan secara signifikan.

Menurutnya, kenaikan harga hewan kurban pun tidak cukup signifikan dibandingkan hari biasanya, hanya mengalami kenaikan satu hingga dua juta rupiah.

Namun menurutnya, sepinya pembeli lebih disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat terhadap sapi untuk kurban dan kecenderungan orang untuk membeli kambing daripada sapi.

Baca juga: Pedagang hewan kurban di Jaktim keluhkan sepi pembeli

Latief menjual sapinya dengan kisaran harga sekitar Rp17 juta hingga Rp40 juta.

Penjual hewan kurban lainnya, Nadia pun mengeluhkan ketersediaan pakan ternak di Jakarta.

Ia mengatakan, ia harus ke area Pacuan Kuda untuk mendapatkan rumput.

Sementara itu, dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha, Nadia mengakui penjualannya masih belum mencapai target.

Baca juga: 88.531 ekor hewan kurban di Jakarta lolos pemeriksaan kesehatan

Nadia mengatakan hingga dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha, ia baru menjual kambingnya sekitar 70 persen, tidak seperti tahun lalu, kambingnya sudah habis terjual di waktu yang sama sehingga untuk meningkatkan penjualan, ia harus banting harga.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019