Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menggunakan mekanisme manajemen talenta untuk seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau kepala dinas dimana saat ini masih ada enam jabatan yang masih kosong.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya Ira Tursilawati dalam keterangannya di Surabaya, Kamis mengatakan proses seleksi ini tidak menggunakan lelang terbuka biasa, melainkan melalui mekanisme manajemen talenta ASN yakni sebuah sistem yang menjamin proses yang lebih cepat, transparan dan objektif.
Ia mengatakan langkah ini merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya sistem manajemen talenta dalam pengelolaan ASN.
"Tujuannya untuk memastikan pejabat yang terpilih nanti benar-benar berbasis kinerja, mampu membawa inovasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Surabaya," ujarnya.
Enam formasi JPT Pratama yang dibuka tersebut masing-masing Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (Disperkim), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), serta Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada.
Menurut Ira Tursilawati, seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya kini bisa mengecek posisi dan status mereka dalam peta manajemen talenta (box talent) secara mandiri melalui menu eDoku di aplikasi ESDM masing-masing.
"ASN yang memenuhi kriteria Box 9 diundang untuk berpartisipasi dengan cara mengajukan proposal minat dan kesesuaian jabatan kepada BKPSDM Kota Surabaya," katanya.
Pemkot Surabaya mengajak semua pihak untuk mendukung proses ini. Dengan demikian, diharapkan pejabat yang terpilih mampu membawa inovasi serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Surabaya.
“Kami ingin menghasilkan pemimpin birokrasi yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat melalui mekanisme yang akuntabel ini," ujarnya
